Dilema saham versus obligasi menghantui investor pasar berkembang saat Trump kembali.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Dilema saham versus obligasi menghantui investor pasar berkembang saat Trump kembali.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
01 Desember 2024 pukul 20.30 WIB
90 dibaca
Share
Investor saat ini sedang mempertimbangkan apakah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih akan mendukung atau mengganggu kenaikan obligasi pasar berkembang yang terjadi selama masa kepresidenan Joe Biden. Menurut Jeff Grills dari Aegon Asset Management, dampak dari kebijakan tarif yang mungkin diterapkan Trump terhadap ekonomi utama seperti Meksiko dan China akan sangat mempengaruhi pasar. Jika Trump menerapkan tarif yang tinggi, hal ini bisa berdampak negatif bagi saham tetapi positif untuk obligasi. Sementara itu, obligasi dolar pasar berkembang telah menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan saham selama tiga tahun pertama kepresidenan Biden, tetapi saat ini keduanya hampir setara.
Sejak awal November, saham dan obligasi mulai menunjukkan perbedaan kinerja, dengan indeks saham pasar berkembang turun 3,7% sementara obligasi dolar pasar berkembang menunjukkan hasil positif. Banyak investor lebih memilih obligasi karena ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi pemotongan suku bunga di AS. Namun, jika pertumbuhan ekonomi membaik, saham mungkin akan kembali unggul dibandingkan obligasi. Saat ini, kekhawatiran tentang tarif dan kekuatan dolar AS masih membebani pasar saham, dengan banyak investor menarik dana dari saham pasar berkembang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak kembalinya Donald Trump terhadap pasar obligasi dan saham?
A
Kembalinya Donald Trump dapat mempengaruhi pasar obligasi dan saham tergantung pada kebijakan tarif yang diterapkannya.
Q
Bagaimana tarif yang dijanjikan Trump dapat mempengaruhi ekonomi?
A
Tarif yang dijanjikan Trump dapat berdampak negatif pada saham tetapi positif untuk obligasi, tergantung pada bagaimana ia menggunakannya dalam negosiasi perdagangan.
Q
Apa yang terjadi dengan indeks MSCI EM sejak awal November?
A
Sejak awal November, indeks MSCI EM telah mengalami penurunan sebesar 3,7% sementara obligasi dolar EM menunjukkan kinerja positif.
Q
Mengapa investor lebih memilih obligasi daripada saham saat ini?
A
Investor lebih memilih obligasi karena ketidakpastian ekonomi global dan imbal hasil yang menarik dari obligasi negara berkembang.
Q
Apa yang diharapkan dari data inflasi di negara-negara Asia?
A
Data inflasi di negara-negara Asia diharapkan menunjukkan tren yang bervariasi, dengan beberapa negara mengalami penurunan inflasi dan yang lain mengalami kenaikan.

Rangkuman Berita Serupa

Harapan untuk Utang EM Hancur karena Dolar dan Fed Mengaburkan ProspekYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
43 dibaca

Harapan untuk Utang EM Hancur karena Dolar dan Fed Mengaburkan Prospek

Saham yang muncul diperdagangkan dengan diskon terbesar dalam sejarah pada hari pelantikan.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
56 dibaca

Saham yang muncul diperdagangkan dengan diskon terbesar dalam sejarah pada hari pelantikan.

Mata Uang Pasar Berkembang Menguat Setelah Keringanan Tarif TrumpYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
77 dibaca

Mata Uang Pasar Berkembang Menguat Setelah Keringanan Tarif Trump

Di Pasar Berkembang, 'Semoga Beruntung Tahun Depan' Sulit DijualYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
88 dibaca

Di Pasar Berkembang, 'Semoga Beruntung Tahun Depan' Sulit Dijual

Dilema Saham Versus Obligasi Menyerang Trader EM Saat Trump KembaliYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
120 dibaca

Dilema Saham Versus Obligasi Menyerang Trader EM Saat Trump Kembali

Dilema Saham versus Obligasi Menyerang Investor EM saat Trump KembaliYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
118 dibaca

Dilema Saham versus Obligasi Menyerang Investor EM saat Trump Kembali