Courtesy of Reuters
T-Mobile, sebuah perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka mendeteksi upaya peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, tetapi tidak ada data pelanggan yang sensitif yang berhasil diakses. Dalam pernyataannya, T-Mobile menjelaskan bahwa mereka menemukan serangan dari jaringan penyedia layanan yang terhubung dengan sistem mereka, namun sistem keamanan T-Mobile berhasil melindungi informasi pelanggan dan mencegah gangguan layanan. T-Mobile juga melaporkan temuan ini kepada pemerintah AS untuk ditindaklanjuti.
Serangan ini diduga terkait dengan operasi spionase siber yang dikenal sebagai "Salt Typhoon," yang dikaitkan dengan peretas dari China. Selain T-Mobile, beberapa perusahaan telekomunikasi besar lainnya seperti AT&T dan Verizon juga menjadi target. Para peretas ini berhasil mencuri catatan panggilan pelanggan dan mengakses informasi pribadi beberapa orang di pemerintahan. Meskipun ada kesamaan dalam cara kerja peretas yang menyerang T-Mobile, perusahaan tersebut tidak dapat memastikan bahwa mereka adalah bagian dari kelompok yang sama.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terdeteksi oleh T-Mobile baru-baru ini?A
T-Mobile mendeteksi upaya oleh 'aktor jahat' untuk menyusup ke sistem mereka.Q
Siapa yang menjadi target dari operasi Salt Typhoon?A
Operasi Salt Typhoon menargetkan perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat, termasuk T-Mobile.Q
Apa yang dilakukan Jeff Simon dalam konteks serangan siber ini?A
Jeff Simon mewakili T-Mobile dalam pertemuan di Gedung Putih untuk membahas ancaman nasional yang besar dan canggih.Q
Apa yang dilakukan FBI terkait dengan serangan siber ini?A
FBI sedang menyelidiki kampanye cyberespionage yang luas oleh peretas yang terkait dengan Tiongkok.Q
Apakah data pelanggan T-Mobile berhasil diakses oleh peretas?A
Tidak, T-Mobile menyatakan bahwa 'aktor jahat' tidak memiliki akses ke data pelanggan yang sensitif.