Courtesy of Reuters
Pada 17 September 2024, terjadi ledakan pager yang digunakan oleh Hezbollah di Lebanon, yang menyebabkan banyak orang terluka, termasuk pejuang Hezbollah dan tenaga medis. Israel mengakui bertanggung jawab atas serangan ini, yang mengejutkan Hezbollah dan diikuti oleh serangan militer besar-besaran. Setelah kejadian tersebut, polisi keamanan Norwegia (PST) melakukan penyelidikan awal untuk mencari tahu apakah ada hubungan Norwegia dengan pasokan pager yang dipasangi bom tersebut. Namun, mereka menyatakan tidak menemukan alasan untuk melanjutkan penyelidikan.
Sebuah perusahaan Bulgaria yang sedang diselidiki terkait kasus ini memiliki pemilik asal Norwegia bernama Rinson Jose, yang meninggalkan Norwegia pada hari yang sama dengan ledakan. Meskipun ada laporan bahwa Jose hilang, polisi menutup kasus tersebut setelah dia menghubungi majikannya. Pihak berwenang Norwegia tidak mengungkapkan keberadaan Jose, dan saat dihubungi, teleponnya tidak aktif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada 17 September 2024 di Lebanon?A
Pada 17 September 2024, pagers yang digunakan oleh Hezbollah meledak di Lebanon, menyebabkan banyak orang terluka dan tewas.Q
Siapa yang mengakui tanggung jawab atas serangan pager di Lebanon?A
Israel mengakui tanggung jawab atas serangan pager tersebut.Q
Apa hasil penyelidikan PST terkait keterlibatan Norwegia dalam serangan tersebut?A
PST menyatakan bahwa tidak ada dasar untuk melanjutkan penyelidikan terkait keterlibatan Norwegia dalam kasus ini.Q
Siapa Rinson Jose dan apa perannya dalam kasus ini?A
Rinson Jose adalah pemilik perusahaan Bulgaria yang sedang diselidiki dan ia meninggalkan Norwegia pada hari yang sama saat ledakan terjadi.Q
Apa yang dinyatakan oleh DANS mengenai pagers yang digunakan dalam serangan?A
DANS menyatakan bahwa tidak ada pagers yang digunakan dalam serangan di Lebanon yang dibuat atau diekspor dari Bulgaria.