Courtesy of YahooFinance
Biaya yang semakin tinggi untuk membangun dan melengkapi pabrik gas alam cair (LNG) baru di Amerika Serikat diperkirakan akan mengurangi daya saing ekspor gas AS. Menurut analis dari Poten & Partners, jeda izin ekspor yang diterapkan oleh pemerintahan Biden kemungkinan akan membuat harga LNG global tetap tinggi lebih lama, yang akan menguntungkan eksportir yang sudah ada. Selain itu, perusahaan yang mengusulkan pabrik ekspor baru di sepanjang Pantai Teluk AS akan menghadapi risiko yang lebih besar dalam mendapatkan pelanggan baru dibandingkan dengan risiko regulasi.
Baca juga: Harga LNG Asia Turun ke Level Terendah dalam Setahun Akibat Permintaan Lemah dan Tarif Global
Risiko lain yang dihadapi eksportir LNG termasuk keputusan politik China yang dapat membatasi peralihan dari batubara dan meningkatkan permintaan LNG sebesar 5% dalam dekade mendatang. Di Eropa, ada kemungkinan besar untuk kembali membeli gas dari Rusia jika situasi di Ukraina membaik. Dalam jangka pendek, harga LNG yang terkait dengan minyak Brent sedang menurun dan mungkin akan terus menurun, menurut Poten.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diprediksi oleh Poten & Partners mengenai biaya konstruksi LNG?A
Poten & Partners memprediksi bahwa biaya konstruksi dan peralatan baru untuk pabrik LNG di AS akan mengurangi daya saing ekspor gas AS.Q
Bagaimana kebijakan pemerintahan Biden mempengaruhi ekspor LNG?A
Kebijakan izin ekspor yang ditangguhkan oleh pemerintahan Biden kemungkinan akan menjaga harga LNG global tetap tinggi.Q
Apa risiko yang dihadapi oleh eksportir LNG menurut Jason Feer?A
Risiko yang dihadapi oleh eksportir LNG termasuk risiko politik yang dihadapi China dalam beralih dari batu bara.Q
Bagaimana permintaan LNG di China diperkirakan akan berubah?A
Permintaan LNG di China diperkirakan akan meningkat sebesar 5% dalam dekade mendatang meskipun ada risiko politik.Q
Apa hubungan antara harga LNG dan harga minyak Brent?A
Harga LNG sering kali terkait dengan harga minyak Brent, dan saat ini harga LNG yang terhubung dengan Brent sedang tren menurun.