Pasar saham hari ini: Saham Asia merosot setelah drama politik di Korea Selatan, tetapi Kospi hanya turun 2%.
Courtesy of YahooFinance

Pasar saham hari ini: Saham Asia merosot setelah drama politik di Korea Selatan, tetapi Kospi hanya turun 2%.

04 Des 2024, 10.58 WIB
206 dibaca
Share
Pasar Asia mengalami penurunan pada hari Rabu setelah situasi politik yang tidak stabil di Korea Selatan. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, secara tiba-tiba mengumumkan keadaan darurat militer dan menuduh kelompok pro-Korea Utara berusaha menggulingkan pemerintah. Meskipun keadaan darurat dicabut enam jam kemudian, nilai tukar won Korea Selatan jatuh ke level terendah dalam dua tahun terhadap dolar AS. Partai oposisi di Korea Selatan meminta Yoon untuk mengundurkan diri atau menghadapi pemakzulan. Sementara itu, pasar saham di Korea Selatan juga mengalami penurunan, termasuk saham Samsung Electronics.
Di sisi lain, China mengumumkan larangan ekspor bahan-bahan teknologi tinggi ke Amerika Serikat setelah AS memperluas kontrol ekspor terhadap perusahaan-perusahaan China. Pasar saham di Hong Kong dan Shanghai sedikit berubah, sementara di Jepang dan Australia juga mengalami penurunan. Di Amerika Serikat, saham-saham mencapai rekor baru, dan para investor berharap bahwa ekonomi akan tetap stabil meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi. Laporan pekerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang langkah selanjutnya dari Federal Reserve terkait suku bunga.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-market-today-asian-stocks-035803974.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol di Korea Selatan?
A
Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan keadaan darurat militer di Korea Selatan.
Q
Bagaimana reaksi pasar saham Korea Selatan setelah pengumuman tersebut?
A
Pasar saham Korea Selatan, khususnya Kospi, mengalami penurunan setelah pengumuman tersebut.
Q
Apa yang dilakukan China terkait ekspor ke Amerika Serikat?
A
China mengumumkan larangan ekspor bahan-bahan teknologi tinggi ke Amerika Serikat.
Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan yang akan datang di AS?
A
Laporan pekerjaan yang akan datang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang kondisi pasar tenaga kerja di AS.
Q
Bagaimana dampak kebijakan suku bunga Federal Reserve terhadap ekonomi?
A
Kebijakan suku bunga Federal Reserve dapat mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di AS.

Artikel Serupa

Pasar saham hari ini: Saham Asia mundur, mengikuti penurunan Wall St seiring data harga yang mengecewakan.YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
242 dibaca

Pasar saham hari ini: Saham Asia mundur, mengikuti penurunan Wall St seiring data harga yang mengecewakan.

Pasar saham hari ini: Saham Asia bervariasi menjelang data inflasi AS yang penting.YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
459 dibaca

Pasar saham hari ini: Saham Asia bervariasi menjelang data inflasi AS yang penting.

Pasar saham hari ini: Saham Asia merosot, dengan indeks acuan Korea Selatan turun 2,5%, setelah Wall Street mencapai rekor.YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
327 dibaca

Pasar saham hari ini: Saham Asia merosot, dengan indeks acuan Korea Selatan turun 2,5%, setelah Wall Street mencapai rekor.

Saham Korea Selatan Turun, Won Melemah seiring Krisis Politik yang MemperdalamYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
162 dibaca

Saham Korea Selatan Turun, Won Melemah seiring Krisis Politik yang Memperdalam

Pasar saham hari ini: Saham Asia bervariasi setelah Wall Street jatuh menjelang laporan pekerjaan AS yang penting.YahooFinance
Finansial
8 bulan lalu
153 dibaca

Pasar saham hari ini: Saham Asia bervariasi setelah Wall Street jatuh menjelang laporan pekerjaan AS yang penting.

Pasar saham hari ini: Saham dunia bervariasi menjelang laporan pekerjaan AS yang penting.YahooFinance
Finansial
8 bulan lalu
258 dibaca

Pasar saham hari ini: Saham dunia bervariasi menjelang laporan pekerjaan AS yang penting.

Saham Asia merosot karena risiko Korea Selatan, dolar waspada menjelang laporan penggajian.YahooFinance
Finansial
8 bulan lalu
256 dibaca

Saham Asia merosot karena risiko Korea Selatan, dolar waspada menjelang laporan penggajian.