Courtesy of Reuters
TSMC optimis terhadap prospek karena laba Q3 melampaui perkiraan berkat ledakan AI.
17 Okt 2024, 13.48 WIB
209 dibaca
Share
TSMC, perusahaan pembuat chip terbesar di dunia, melaporkan keuntungan kuartalan yang mencapai rekor TRp 5.35 undefined ($325,3 triliun) , jauh lebih tinggi dari perkiraan pasar yang hanya TRp 4.94 undefined ($300,2 triliun) . Permintaan yang tinggi untuk chip yang digunakan dalam kecerdasan buatan (AI) menjadi faktor utama lonjakan keuntungan ini. TSMC juga memperkirakan pendapatan kuartal keempat akan mencapai antara Rp 429.21 triliun ($26,1 miliar) hingga Rp 442.37 triliun ($26,9 miliar) , dan belanja modal untuk tahun 2024 sedikit lebih dari Rp 493.35 triliun ($30 miliar) .
Perusahaan ini sedang membangun pabrik baru di luar negeri, termasuk tiga pabrik di Arizona, Amerika Serikat, dengan investasi mencapai Rp 1.07 quadriliun ($65 miliar) . Meskipun demikian, sebagian besar produksi tetap akan dilakukan di Taiwan. Saham TSMC telah melonjak 75% tahun ini, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di Asia dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 13.81 quadriliun ($840 miliar) . TSMC dikenal sebagai "gunung suci yang melindungi negara" karena perannya yang penting dalam ekonomi Taiwan yang bergantung pada ekspor.