Senjata hipersonik AS harus lebih akurat dibandingkan sistem Rusia-Tiongkok: Laporan
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Senjata hipersonik AS harus lebih akurat dibandingkan sistem Rusia-Tiongkok: Laporan

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
04 Desember 2024 pukul 19.59 WIB
117 dibaca
Share
Amerika Serikat sedang mengembangkan senjata hipersonik untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan China. Senjata ini harus memiliki akurasi yang lebih tinggi karena akan menggunakan hulu ledak konvensional, yang membuatnya lebih sulit untuk dikembangkan dibandingkan dengan sistem bersenjata nuklir yang dimiliki oleh Rusia dan China. Laporan terbaru menyebutkan bahwa meskipun Departemen Pertahanan AS telah mendanai beberapa program senjata hipersonik, mereka belum menetapkan program yang jelas, sehingga sulit untuk menentukan kebutuhan misi dan anggaran yang diperlukan.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa kecepatan tinggi dan jalur penerbangan yang tidak terduga dari senjata hipersonik dapat menyebabkan kesalahan perhitungan dalam konflik. Laporan tersebut juga mencatat bahwa negara-negara lain seperti Rusia dan China sudah memiliki senjata hipersonik yang dapat mengancam sistem pertahanan AS. Beberapa negara lain, termasuk India dan Australia, juga sedang mengembangkan senjata serupa. Untuk mengurangi risiko, para ahli menyarankan agar AS melakukan negosiasi untuk perjanjian pengendalian senjata dan meningkatkan transparansi dengan negara lain.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dilakukan Amerika Serikat terkait senjata hipersonik?
A
Amerika Serikat sedang mengembangkan senjata hipersonik sebagai respons terhadap ancaman dari Rusia dan Cina.
Q
Mengapa senjata hipersonik AS lebih menantang untuk dikembangkan dibandingkan dengan Rusia dan Cina?
A
Senjata hipersonik AS lebih menantang karena memerlukan akurasi yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan hulu ledak konvensional.
Q
Apa saja tantangan yang dihadapi program senjata hipersonik AS?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk kurangnya persyaratan misi yang jelas dan keputusan untuk mengakuisisi senjata hipersonik.
Q
Bagaimana anggaran untuk program senjata hipersonik diatur?
A
Anggaran untuk program senjata hipersonik diatur dengan permintaan dana dari DOD, tetapi ada tantangan dalam mengevaluasi keseimbangan pendanaan.
Q
Negara mana saja yang terlibat dalam pengembangan senjata hipersonik?
A
Negara-negara seperti Rusia, Cina, India, Korea Selatan, Australia, dan Prancis juga terlibat dalam pengembangan senjata hipersonik.

Rangkuman Berita Serupa

China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
43 dibaca

China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.

Zumwalt membuka jalan bagi senjata hipersonik Angkatan Laut AS.Axios
Teknologi
3 bulan lalu
38 dibaca

Zumwalt membuka jalan bagi senjata hipersonik Angkatan Laut AS.

Rudal rahasia China mencapai kecepatan 9 kali lipat dari kecepatan suara untuk menahan uji suhu 2.192°F.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
154 dibaca

Rudal rahasia China mencapai kecepatan 9 kali lipat dari kecepatan suara untuk menahan uji suhu 2.192°F.

Taiwan mengembangkan misil hipersonik yang dapat melaju 6 kali kecepatan suara.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
51 dibaca

Taiwan mengembangkan misil hipersonik yang dapat melaju 6 kali kecepatan suara.

7 cerita teknologi militer yang wajib dibaca di tahun 2024 — Teknik MenarikInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
209 dibaca

7 cerita teknologi militer yang wajib dibaca di tahun 2024 — Teknik Menarik

Rudal hipersonik AS melesat melalui udara dengan kecepatan 5 kali kecepatan suara.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca

Rudal hipersonik AS melesat melalui udara dengan kecepatan 5 kali kecepatan suara.

Jet tempur Rusia supercepat terlihat membawa rudal hipersonik Kinzhal selama latihan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
78 dibaca

Jet tempur Rusia supercepat terlihat membawa rudal hipersonik Kinzhal selama latihan.