Inilah Mengapa Galaksi Kuno Berbentuk 'Bola Sepak Menggelembung' — Dan Bukan Datar Seperti Galaksi Bima Sakti Kita
Courtesy of Forbes

Inilah Mengapa Galaksi Kuno Berbentuk 'Bola Sepak Menggelembung' — Dan Bukan Datar Seperti Galaksi Bima Sakti Kita

Forbes
Dari Forbes
05 Des 2024, 12.13 WIB
179 dibaca
Share
Para astronom yang menggunakan teleskop radio terbesar di dunia telah menemukan cara galaksi terbentuk, yang selama ini menjadi misteri. Mereka menemukan bahwa galaksi-galaksi kuno di alam semesta awal memiliki berbagai bentuk, seperti bola dan bentuk bulat. Penelitian menunjukkan bahwa pembentukan bintang yang intens di pusat galaksi terjadi karena aliran gas dingin yang besar dan tabrakan antara galaksi. Ketika dua galaksi bertabrakan, gas yang menjadi bahan bakar bintang akan mengalir ke pusat galaksi, menghasilkan triliunan bintang baru.
Tim peneliti menggunakan teleskop ALMA di Chili untuk melihat galaksi-galaksi yang terbentuk 12 miliar tahun yang lalu. Mereka menemukan bahwa galaksi berbentuk spheroid terbentuk melalui episode pembentukan bintang yang intens. Penemuan ini memberikan bukti nyata tentang bagaimana galaksi terbentuk dengan cepat, di mana gas ditarik ke dalam untuk memberi makan lubang hitam dan memicu ledakan bintang yang terjadi 10 hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti kita. Peneliti berharap dapat menggabungkan temuan ini dengan data dari teleskop James Webb dan satelit lainnya untuk memahami lebih dalam tentang pembentukan galaksi awal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian para astronom dalam artikel ini?
A
Fokus penelitian adalah bagaimana galaksi terbentuk, terutama galaksi kuno di alam semesta awal.
Q
Apa yang menyebabkan bentuk galaksi yang berbeda di alam semesta awal?
A
Bentuk galaksi yang berbeda disebabkan oleh episode intens pembentukan bintang yang terjadi di inti galaksi akibat aliran gas dingin dan kolisi antara galaksi.
Q
Siapa Dr Annagrazia Puglisi dan apa perannya dalam penelitian ini?
A
Dr Annagrazia Puglisi adalah seorang astronom dari Universitas Southampton yang merupakan salah satu penulis makalah tentang pembentukan galaksi.
Q
Apa itu ALMA dan bagaimana perannya dalam penelitian galaksi?
A
ALMA adalah teleskop radio terbesar di dunia yang digunakan untuk mengamati galaksi-galaksi awal dan proses pembentukan bintang.
Q
Apa langkah selanjutnya setelah temuan ini?
A
Langkah selanjutnya adalah menggabungkan temuan ini dengan data dari James Webb Space Telescope, satelit Euclid, dan Stasiun Luar Angkasa Tiongkok untuk memetakan bintang dalam galaksi kuno.

Artikel Serupa

Radio jets yang membentang 6 juta tahun cahaya di galaksi spiral memicu ketakutan akan kepunahan massal.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca

Radio jets yang membentang 6 juta tahun cahaya di galaksi spiral memicu ketakutan akan kepunahan massal.

Apakah kita hidup di dalam lubang hitam? Survei James Webb terhadap 263 galaksi menunjukkan kemungkinan ya.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
123 dibaca

Apakah kita hidup di dalam lubang hitam? Survei James Webb terhadap 263 galaksi menunjukkan kemungkinan ya.

Keajaiban kosmik: Air terbentuk hanya 100 juta tahun setelah Big Bang, temukan para ilmuwan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
54 dibaca

Keajaiban kosmik: Air terbentuk hanya 100 juta tahun setelah Big Bang, temukan para ilmuwan.

Galaksi 'Bullseye' Bersembilan Cincin yang Aneh Ditemukan oleh Hubble NASAForbes
Sains
4 bulan lalu
121 dibaca

Galaksi 'Bullseye' Bersembilan Cincin yang Aneh Ditemukan oleh Hubble NASA

Bullseye: Galaksi raksasa sembilan cincin yang tercatat ditemukan, 2,5 kali ukuran Bima Sakti.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
118 dibaca

Bullseye: Galaksi raksasa sembilan cincin yang tercatat ditemukan, 2,5 kali ukuran Bima Sakti.

Sejarah Dibuat Saat Teleskop Webb Menemukan 44 Bintang Dekat Big Bang — Inilah Cara KerjanyaForbes
Sains
5 bulan lalu
189 dibaca

Sejarah Dibuat Saat Teleskop Webb Menemukan 44 Bintang Dekat Big Bang — Inilah Cara Kerjanya

Apakah Anda Melihat Kembali ke Masa Lalu Saat Melihat Bintang?Forbes
Sains
6 bulan lalu
194 dibaca

Apakah Anda Melihat Kembali ke Masa Lalu Saat Melihat Bintang?