Courtesy of Axios
Laporan: Kash Patel, pilihan Trump untuk memimpin FBI, menjadi sasaran peretasan Iran.
04 Des 2024, 07.00 WIB
87 dibaca
Share
Kash Patel, yang dipilih oleh Presiden terpilih Trump sebagai direktur FBI, menjadi target serangan siber dari Iran. Ini adalah bagian dari serangkaian serangan siber yang diduga dilakukan oleh Iran terhadap orang-orang yang dekat dengan Trump. Sejak musim panas, pejabat federal telah menyelidiki dugaan peretasan yang berasal dari Iran terhadap sekutu Trump, dan pada bulan September, tiga orang Iran telah didakwa terkait serangan siber pada kampanye pemilihan 2024 Trump. Komunikasi Patel menjadi sasaran dalam serangan tersebut, dan FBI mengonfirmasi adanya upaya untuk mengganggu kampanye Trump yang diduga berasal dari Iran.
Kash Patel adalah seorang pendukung keras Trump yang pernah menjabat di Dewan Keamanan Nasional selama masa jabatan pertama Trump. Trump mengumumkan rencananya untuk menggantikan direktur FBI saat ini, Christopher Wray, dengan Patel. Meskipun pejabat Iran telah membantah tuduhan tersebut, laporan menunjukkan bahwa peretas yang didukung Iran telah melakukan serangan phishing terhadap kampanye pemilihan di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Kash Patel dan apa perannya dalam pemerintahan Trump?A
Kash Patel adalah penasihat yang berperan penting dalam pemerintahan Trump, khususnya dalam Dewan Keamanan Nasional.Q
Apa yang terjadi pada Kash Patel terkait serangan siber?A
Kash Patel menjadi target dalam serangan siber yang diduga dilakukan oleh Iran.Q
Mengapa serangan siber ini penting untuk pemilihan 2024?A
Serangan siber ini menunjukkan upaya Iran untuk mengganggu kampanye pemilihan 2024 Trump.Q
Apa yang dikatakan FBI tentang serangan siber ini?A
FBI menyatakan bahwa ada aktivitas yang mengancam kampanye Trump yang dikaitkan dengan Iran.Q
Siapa Qasem Soleimani dan bagaimana kematiannya berhubungan dengan serangan siber ini?A
Qasem Soleimani adalah jenderal Iran yang dibunuh oleh serangan drone AS, yang memicu ketegangan antara AS dan Iran.