Artikel - Marc Benioff memperingatkan bahwa AI, meskipun berguna, terlalu dibesar-besarkan dan sebagian menyalahkan Microsoft.

Marc Benioff, CEO Salesforce, sangat antusias tentang kecerdasan buatan (AI) generatif, tetapi ia juga memperingatkan bahwa banyak klaim tentang kemampuan AI saat ini terlalu berlebihan. Dalam sebuah podcast, ia menyatakan bahwa banyak informasi yang disampaikan kepada pelanggan tentang AI, terutama dari Microsoft, tidak akurat. Ia mengkritik Microsoft Copilot, menyamakannya dengan Clippy, karakter kertas yang tidak populer dari Microsoft di tahun 90-an. Benioff menekankan bahwa meskipun AI memiliki potensi yang besar, saat ini belum mampu menyelesaikan masalah besar seperti kanker atau perubahan iklim, seperti yang sering diklaim oleh beberapa pemimpin industri.

Meskipun ada kritik, Benioff juga mengakui bahwa AI generatif dapat membantu dalam beberapa bidang, seperti layanan pelanggan dan penjualan. Ia memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, Salesforce akan memiliki lebih dari satu miliar agen AI yang beroperasi. Namun, ia menekankan pentingnya mengelola harapan dan memahami bahwa meskipun AI menawarkan banyak kemungkinan, saat ini masih ada batasan dalam penggunaannya.

Marc Benioff memperingatkan bahwa AI, meskipun berguna, terlalu dibesar-besarkan dan sebagian menyalahkan Microsoft.

Artikel Serupa

Hubungan Microsoft dengan OpenAI retak ketika perusahaan tersebut merekrut Mustafa Suleyman, kata rivalnya Marc Benioff.

Kepala Salesforce memprediksi bahwa CEO saat ini akan menjadi yang terakhir yang memiliki tenaga kerja sepenuhnya manusia.

Perlombaan untuk Agen AI. Siapa yang Akan Menyediakan Tenaga Kerja Masa Depan?

Sam Altman — AGI & Tenaga Kerja AI di 2025: Pertarungan Raksasa Teknologi

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.

Microsoft Ignite Menampilkan Pendekatan Beragam Terhadap AI Perusahaan

LLM mungkin memiliki aplikasi perusahaan yang hebat: 'tenaga kerja digital' — setidaknya jika Salesforce Agentforce menjadi indikatornya.