Courtesy of CoinDesk
Ether yang Dipertaruhkan Menciptakan Tolok Ukur untuk Ekonomi Kripto, Kata ARK Invest
18 Okt 2024, 02.06 WIB
142 dibaca
Share
Staked ether (stETH) semakin menjadi acuan dalam ekonomi digital, mirip dengan obligasi pemerintah. Menurut laporan dari ARK Invest, staked ether menawarkan imbal hasil tahunan sekitar 3,27% dan dapat digunakan dalam protokol DeFi. Berbeda dengan obligasi, staked ether tidak dapat gagal bayar dan pengguna dapat mengakses dana mereka kapan saja. Namun, ada risiko seperti "slashing" yang dapat menghancurkan staked ether jika validator mengalami masalah. Selain itu, staked ether lebih volatil dibandingkan obligasi, sehingga tidak bisa dianggap sebagai investasi berisiko rendah.
Staked ether juga memengaruhi cara proyek DeFi beroperasi, karena banyak investor lebih memilih menggunakan stETH sebagai jaminan untuk meminjam stablecoin. Dengan semakin banyaknya penggunaan stETH di berbagai protokol DeFi, proyek lain perlu menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi untuk menarik investor. Hal ini menunjukkan bahwa staked ether dapat berperan penting dalam ekonomi kripto, mirip dengan bagaimana suku bunga Federal Reserve memengaruhi sistem keuangan global.
Artikel Serupa
Finansial
19 hari lalu
21 dibaca
Asuransi Validator Ethereum: Kunci Mendorong Adopsi Staking Institusional
Finansial
24 hari lalu
32 dibaca
Apakah Saat Ini Waktu Tepat Beli Ethereum? Analisis Harga dan Peluangnya
Finansial
28 hari lalu
13 dibaca
Perbedaan Komunitas Bitcoin dan Ethereum: Rahasia Kekuatan Blockchain
Finansial
1 bulan lalu
45 dibaca
Ethereum Hadapi Tantangan Tapi Tetap Proyek Paling Inovatif di Dunia Crypto
Finansial
1 bulan lalu
39 dibaca
Rasio ETH/BTC Sangat Undervalued Tapi Aktivitas Ethereum Malah Stagnan
Finansial
2 bulan lalu
88 dibaca
Mengapa Ethereum Tertinggal dari Bitcoin—Analis Menyebut Masalah Inflasi, Dampak Upgrade Dencun, dan Koin Meme Solana.
Finansial
4 bulan lalu
141 dibaca