Telehealth Akan Mati Dalam 3 Minggu Tanpa Tindakan Kongres

Telehealth, atau layanan kesehatan jarak jauh, akan berakhir pada 31 Desember 2024 jika Kongres tidak segera mengambil tindakan untuk meloloskan Undang-Undang Modernisasi Telehealth 2024. Sebelum pandemi COVID-19, Medicare hanya memberikan cakupan terbatas untuk telehealth, terutama bagi pasien di daerah pedesaan. Namun, selama pandemi, cakupan ini diperluas sehingga pasien dapat mengakses layanan kesehatan dari rumah mereka. Undang-undang baru ini bertujuan untuk memperpanjang fleksibilitas yang diberikan selama keadaan darurat kesehatan publik, seperti memungkinkan klinik kesehatan pedesaan untuk memberikan layanan telehealth dan memperbolehkan pasien mengakses layanan dari rumah mereka. Banyak orang, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki disabilitas, sangat bergantung pada telehealth untuk mendapatkan perawatan medis. Jika layanan ini dihentikan, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan akses ke dokter dan spesialis yang mereka butuhkan. Meskipun ada dukungan bipartisan untuk undang-undang ini, masih ada perdebatan tentang biaya dan pendanaan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menghubungi perwakilan mereka di Kongres dan mendesak mereka untuk mendukung undang-undang ini agar layanan telehealth tetap tersedia.