Artikel - Cara mengejutkan OpenAI bisa keluar dari perjanjian dengan Microsoft

Hubungan antara OpenAI dan Microsoft dilaporkan mulai merenggang setelah lima tahun bekerja sama. Masalah ini muncul karena tekanan finansial yang dihadapi OpenAI, keterbatasan daya komputasi yang diberikan Microsoft, dan perbedaan pendapat mengenai aturan dasar kerja sama mereka. Salah satu hal menarik adalah adanya klausul dalam kontrak OpenAI dengan Microsoft yang menghentikan akses Microsoft ke teknologi OpenAI jika mereka berhasil mengembangkan kecerdasan buatan umum (AGI), yaitu sistem AI yang dapat bersaing dengan pemikiran manusia.

Klausul ini bertujuan untuk mencegah Microsoft menyalahgunakan teknologi tersebut. Namun, keputusan mengenai kapan AGI telah tercapai ada di tangan dewan OpenAI, dan CEO Sam Altman menyatakan bahwa penentuan waktu tersebut akan bersifat subjektif. Ia mengatakan bahwa saat mendekati pencapaian AGI, akan semakin sulit untuk menentukan seberapa jauh pencapaian itu, karena prosesnya mungkin akan lebih bertahap dan tidak sejelas yang dipikirkan orang.

Cara mengejutkan OpenAI bisa keluar dari perjanjian dengan Microsoft

Artikel Serupa

Musk Vs Altman: Nilai dan Realitas Open AI

Musk Vs. Altman: Nilai dan Realitas Open AI

CEO OpenAI Sam Altman mengakui bahwa manfaat AI mungkin tidak akan didistribusikan secara luas.

Microsoft Siap Mendapat Manfaat dari Kerja Sama Stargate Tanpa Mengeluarkan Uang

Hubungan Microsoft dengan OpenAI retak ketika perusahaan tersebut merekrut Mustafa Suleyman, kata rivalnya Marc Benioff.

Microsoft tidak lagi menjadi penyedia cloud eksklusif untuk OpenAI.

OpenAI menguraikan rencana transisi mereka menjadi perusahaan yang berorientasi pada keuntungan.