Courtesy of TechCrunch
Fluid Truck mengajukan kebangkrutan Bab 11 dan mengejar penjualan setelah pergantian kepemimpinan.
19 Okt 2024, 03.01 WIB
107 dibaca
Share
Fluid Truck, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan penyewaan kendaraan, baru-baru ini mengalami masalah keuangan serius. Setelah dewan direksi memecat pendiri perusahaan, mereka melakukan pemecatan 30% karyawan dan mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11. Perusahaan ini berhutang sekitar Rp 197.34 miliar ($12 juta) kepada anggota program investasi mereka dan Rp 427.57 miliar ($26 juta) kepada vendor, ditambah kerugian tunai sebesar Rp 338.77 miliar ($20,6 juta) di tahun 2023. Meskipun telah mengumpulkan lebih dari Rp 1.32 triliun ($80 juta) dalam dana ventura dan berkembang ke 400 kota, Fluid Truck tidak dapat mengatasi masalah keuangan yang disebabkan oleh faktor ekonomi dan kesalahan manajemen.
Setelah mengajukan kebangkrutan, Fluid Truck mendapatkan persetujuan sementara untuk pinjaman Rp 115.11 miliar ($7 juta) untuk menjaga operasional dan proses penjualan. Mereka juga menemukan calon pembeli, Kingbee Rentals, tetapi Kingbee tidak mampu membeli semua aset Fluid Truck sendiri. Jika penjualan tidak selesai sebelum akhir tahun, Fluid Truck berisiko dilikuidasi. Hal ini membuat posisi kreditor yang tidak memiliki jaminan, seperti anggota program investasi, semakin sulit karena mereka akan menjadi yang terakhir dibayar.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2024/10/18/fluid-truck-files-for-chapter-11-bankruptcy-and-pursues-sale-after-leadership-shakeup/
[1] https://techcrunch.com/2024/10/18/fluid-truck-files-for-chapter-11-bankruptcy-and-pursues-sale-after-leadership-shakeup/