Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Kontroversi Gaji dan Pergeseran Strategis Elon Musk yang Mempengaruhi Tesla dan SpaceX

Share

Cerita ini membahas bagaimana keputusan kompensasi dan strategi manajemen Elon Musk berdampak pada Tesla dan SpaceX, menimbulkan reaksi kuat dari investor dan pasar.

07 Nov 2025, 21.53 WIB

Pemegang Saham Tesla Tetap Dukung Musk Meski Risiko dan Kritik Meninggi

Pemegang Saham Tesla Tetap Dukung Musk Meski Risiko dan Kritik Meninggi
Pada pertemuan tahunan Tesla, Elon Musk berhasil memenangkan paket kompensasi senilai hampir 1 triliun dolar yang sebelumnya dianggap mustahil. Hal ini terjadi karena dukungan kuat dari pemegang saham ritel dan dominasi suara Musk sebagai pemegang saham utama perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, muncul kontroversi ketika usulan dari Thomas DiNapoli, yang ingin menghapus aturan yang menyulitkan pemegang saham untuk mengajukan gugatan terhadap Tesla, mendapat respons negatif berupa cemoohan dari para pemegang saham yang hadir. Dewan direksi Tesla biasanya menolak berbagai proposal yang berorientasi pada peningkatan akuntabilitas dan tanggung jawab sosial, termasuk upaya untuk mencegah eksploitasi tenaga kerja dan mengaitkan gaji eksekutif dengan metrik keberlanjutan, dan para pemegang saham umumnya mengikuti rekomendasi ini. Optimisme berlebihan terhadap visi Musk tentang masa depan yang berisi kendaraan swakemudi, robot rumah tangga, dan pasokan energi bersih tanpa batas membuat harga saham Tesla tetap bertahan dan bahkan meningkat meski penjualan mobil aktual mengalami penurunan dan banyak subsidi pemerintah menghilang. Kritik tentang kurangnya independensi dewan dan potensi risiko dari paket kompensasi besar Musk tetap dibungkam, menunjukkan pemegang saham lebih percaya pada janji masa depan daripada data dan analisis bisnis saat ini, yang memperkuat citra Tesla sebagai 'meme stock'.
07 Nov 2025, 13.00 WIB

Elon Musk Dapat Paket Pembayaran Rp16.700 Triliun, Tesla Siap Go AI dan Robotika

Elon Musk Dapat Paket Pembayaran Rp16.700 Triliun, Tesla Siap Go AI dan Robotika
Elon Musk, pria terkaya di dunia, baru saja mendapat persetujuan paket pembayaran terbesar sepanjang sejarah korporat, senilai USRp 16.45 quadriliun ($1 triliun) dari Tesla. Paket ini diberikan untuk 10 tahun ke depan dan bertujuan memastikan Musk tetap memimpin Tesla di tengah tantangan bisnis yang dihadapi. Meskipun ada kontroversi dari beberapa investor yang menganggap angka tersebut terlalu besar, lebih dari 75% investor akhirnya mendukung paket ini. Dewan direksi menganggap paket ini penting untuk mempertahankan kepemimpinan Musk yang dianggap kunci masa depan perusahaan. Tesla berencana melakukan transformasi besar, tidak hanya sebagai produsen mobil listrik, tetapi berkembang ke bidang kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Ini termasuk pengembangan kendaraan otomatis dan jaringan taksi robotaxi di seluruh Amerika Serikat. Musk mengumumkan bahwa mulai April, Tesla akan mulai memproduksi Cybercab, robotaxi 2-seater tanpa setir. Selain itu, Tesla juga akan meluncurkan mobil sport listrik Roadster generasi baru serta membangun fasilitas manufaktur chip AI yang kemungkinan akan melibatkan kerja sama dengan Intel. Langkah ambisius Musk ini diharapkan mengubah masa depan Tesla dan mungkin industri otomotif secara keseluruhan, menghadirkan teknologi kendaraan otomatis dan robotika yang semakin canggih meskipun tantangan bisnis dan kontroversi politik tetap ada.
07 Nov 2025, 04.55 WIB

Tesla Setujui Paket Bayaran Raksasa Elon Musk untuk Pertahankan Kepemimpinan

Tesla Setujui Paket Bayaran Raksasa Elon Musk untuk Pertahankan Kepemimpinan
Pemegang saham Tesla memberikan persetujuan besar-besaran pada paket kompensasi baru untuk CEO Elon Musk, dengan lebih dari 75 persen suara mendukung. Paket ini bernilai ratusan miliar dolar dan bertujuan untuk mempertahankan Musk di posisi kepemimpinan selama sepuluh tahun ke depan. Menurut kesepakatan, Musk akan mendapatkan lebih dari 423 juta saham tambahan jika berhasil mencapai target tertentu, termasuk menaikkan nilai pasar Tesla dari 1,5 triliun dolar ke 8,5 triliun dolar dan berhasil meluncurkan layanan robotaxi serta menjual jutaan mobil dan robot humanoid. Meskipun mendapat dukungan besar, beberapa pemegang saham besar dan penasihat pemungutan suara seperti Norges Bank dan American Federation of Teachers menentang paket ini. Tesla juga masih menghadapi tantangan hukum yang sedang dalam proses banding di pengadilan Delaware. Di sisi operasional, Tesla sekarang memiliki posisi yang lebih goyah dengan persaingan yang ketat dari produsen mobil lain terutama dari Cina, penurunan penjualan karena berakhirnya insentif pajak EV, dan kegagalan produk baru seperti Cybertruck yang kurang diterima pasar. Musk juga dikenal semakin fokus pada pengembangan robotika dan AI, namun target ambisius ini membawa banyak risiko karena teknologi dan pasar bisa saja tidak berkembang sesuai harapan, yang bisa berdampak pada perusahaannya dan investasi para pemegang saham.
06 Nov 2025, 11.25 WIB

Tesla Tawarkan Paket Gaji Fantastis US$ 1 Triliun untuk Elon Musk

Tesla Tawarkan Paket Gaji Fantastis US$ 1 Triliun untuk Elon Musk
Dewan komisaris Tesla memutuskan untuk mengajukan paket upah berbasis saham senilai hampir US$ 1 triliun untuk Elon Musk dalam rapat umum pemegang saham yang dijadwalkan pada Kamis ini. Paket ini bertujuan agar Musk dapat memimpin Tesla mencapai target ambisius dalam 10 tahun ke depan. Paket kompensasi mencakup 12 tahap dan harus dipenuhi dengan pencapaian target produksi mobil hingga 20 juta unit, mengoperasikan satu juta robotaxi serta pengembangan robot AI. Saat ini Tesla berada jauh di bawah target produksi tersebut, mengirim kurang dari 2 juta mobil pada tahun 2024. Beberapa investor besar mendukung paket ini karena percaya hanya Musk yang mampu membawa Tesla menjadi perusahaan AI besar dan pemimpin mobil otonom dunia. Namun, banyak pula yang kontra karena merasa risiko terlalu besar, serta perusahaan sangat bergantung pada satu individu tanpa pengawasan memadai. Dalam negosiasi, Elon Musk memberi ultimatum keras kepada dewan komisaris agar setuju dengan paket tersebut, jika tidak ia akan fokus ke bisnis lain seperti SpaceX, Neuralink, dan xAI. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan Tesla sangat bergantung pada Musk sendiri. Jika target sukses, valuasi Tesla bisa melejit hingga US$ 8,5 triliun dengan Musk memiliki 25 persen saham, membuatnya menjadi orang pertama yang bisa menjadi triliuner. Namun kegagalan bisa berujung pada kehancuran harga saham dan tata kelola perusahaan yang rusak.
30 Okt 2025, 21.38 WIB

SpaceX Gerakkan 281 Bitcoin Senilai 31 Juta Dolar, Apa Rencana Mereka?

SpaceX Gerakkan 281 Bitcoin Senilai 31 Juta Dolar, Apa Rencana Mereka?
SpaceX, perusahaan aerospace swasta yang dipimpin Elon Musk, baru-baru ini memindahkan 281 Bitcoin yang nilainya lebih dari 31 juta dolar AS dari akun Coinbase Prime ke dompet digital baru. Kegiatan ini melanjutkan serangkaian aktivitas besar yang tidak terlihat selama tiga tahun sebelumnya. Perusahaan ini kini memiliki total 8.285 Bitcoin yang nilainya sekitar 894 juta dolar, menjadikan mereka salah satu pemegang Bitcoin terbesar di antara perusahaan swasta. Pada 2022, SpaceX pernah memegang 25.000 BTC sebelum mengurangi kepemilikannya menjadi 8.285 BTC pada pertengahan tahun itu. Elon Musk juga dikenal melalui perusahaannya Tesla yang memegang 11.509 Bitcoin dengan nilai lebih dari 1,24 miliar dolar AS. Tesla terakhir kali memindahkan Bitcoin mereka ke dompet baru pada Oktober 2024 dan sama-sama tidak memberikan alasan resmi atas pergerakan tersebut. Belum jelas apa tujuan SpaceX dengan memindahkan Bitcoin yang besar ini. Ada kemungkinan mereka sedang mempersiapkan penjualan, pengelolaan aset, atau penggunaan Bitcoin untuk keperluan lain di masa depan. Perusahaan belum memberikan komentar terkait hal ini. Pergerakan besar oleh perusahaan seperti SpaceX dan Tesla dapat memberikan dampak terhadap nilai Bitcoin secara umum dan memberi indikasi bahwa aset kripto mulai menjadi bagian penting dari strategi keuangan perusahaan besar di dunia.

Baca Juga

  • Revolusi Transformasi Digital Indonesia di Layanan Publik dan Keuangan

  • Teknologi Militer Canggih dan Energi Nuklir: Menentukan Masa Depan Pertahanan

  • Terobosan Peristiwa Kosmik dan Berita Penjelajahan Luar Angkasa

  • Aset Militer Tercanggih Merevolusi Strategi Pertahanan Modern

  • Dinamika Evolusi antara Modal Ventura, Ekuitas Swasta, dan Utang Privat