Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Lonjakan Platform Perdagangan Kripto di Indonesia

Share

Pertumbuhan pesat aplikasi dan platform perdagangan kripto di Indonesia menunjukkan transformasi digital di sektor keuangan. Inovasi ini tidak hanya membuka akses investasi bagi lebih banyak orang tetapi juga mendorong inklusi keuangan melalui kemajuan ekosistem fintech lokal.

31 Okt 2025, 17.12 WIB

Mengenal Perkembangan Positif Pasar Crypto dan Pilihan Aplikasi Trading Terbaik 2025

Mengenal Perkembangan Positif Pasar Crypto dan Pilihan Aplikasi Trading Terbaik 2025
Pasar cryptocurrency mengalami pertumbuhan yang mengesankan sepanjang tahun 2025 dengan Bitcoin dan Ethereum mencetak kenaikan besar. Kapitalisasi pasar crypto kini mencapai 4 triliun dolar AS, menandakan bahwa aset digital semakin diterima luas di berbagai kalangan investor. Adopsi institusional menjadi kunci utama di balik reli positif ini, terutama sejak peluncuran ETF Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Dana investasi institusi telah mengalir deras ke produk ETF tersebut, menciptakan sentimen pasar yang tetap bullish. Regulasi di Amerika Serikat juga berperan besar dalam memberikan kepastian hukum, terutama lewat pengesahan GENIUS Act yang mengatur stablecoin dengan standar keamanan dan transparansi tinggi. Hal ini memicu inovasi dan menambah kepercayaan investor global. Bagi investor Indonesia, penting memilih aplikasi trading yang aman dan sesuai regulasi seperti Pluang yang diawasi Bappebti dan OJK. Selain Pluang, ada juga aplikasi lain dengan keunggulan masing-masing seperti Bybit, Nanovest, Robinhood, dan Binance, yang menawarkan berbagai fitur sesuai kebutuhan trader dan investor. Investor harus selalu mempertimbangkan risiko investasi, keamanan platform, dan kepatuhan regulasi sebelum bertransaksi. Pemanfaatan edukasi, akun demo, dan pilihan aplikasi tepat akan membantu investor bertindak cepat dan efisien dalam pasar crypto yang berkembang positif.
31 Okt 2025, 17.12 WIB

Pasar Crypto Melonjak, Ini 5 Aplikasi Trading Terbaik dan Regulasi Baru

Pasar Crypto Melonjak, Ini 5 Aplikasi Trading Terbaik dan Regulasi Baru
Pasar cryptocurrency global mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2025 meskipun ada inflasi dan ketidakpastian ekonomi makro. Bitcoin dan Ethereum mencatat kenaikan harga yang besar, sementara total nilai pasar crypto mencapai 4 triliun dolar. Pencapaian ini didorong oleh adanya ETF yang memberikan kemudahan akses investasi bagi institusi. Aliran dana institusi ke pasar crypto terus meningkat seiring peluncuran berbagai ETF untuk Bitcoin, Ethereum, dan Solana sejak 2024. Data menunjukkan total dana institusi mencapai puluhan miliar dolar, yang mendorong sentimen pasar menjadi sangat positif, terutama setelah Bitcoin naik stabil di akhir September. Amerika Serikat mengesahkan GENIUS Act yang mengatur stablecoin dengan ketat termasuk kewajiban cadangan aset 100% dan audit rutin. Regulasi ini memberikan kepastian hukum bagi investor, menarik lebih banyak modal institusional, serta memungkinkan inovasi pembayaran dan DeFi menjadi lebih transparan dan terkontrol. Bagi investor di Indonesia, memilih aplikasi trading crypto yang aman dan berizin sangat penting agar investasi bisa dilakukan secara efisien dan terlindungi. Pluang menjadi pilihan utama karena menawarkan akses ke banyak produk investasi dan diawasi oleh regulator lokal. Sementara platform global seperti Bybit, Robinhood, dan Binance populer namun berisiko karena belum mengantongi izin OJK. Investor disarankan selalu mempertimbangkan keamanan, biaya transaksi, serta regulasi saat memilih aplikasi trading crypto. Edukasi dan penggunaan akun demo juga sangat dianjurkan agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan meminimalisasi risiko kerugian.
31 Okt 2025, 16.00 WIB

Pasar Kripto Global dan Indonesia Menguat Didukung Regulasi dan Adopsi Institusional

Pasar Kripto Global dan Indonesia Menguat Didukung Regulasi dan Adopsi Institusional
Pada tahun 2025, pasar finansial global khususnya aset kripto mengalami peningkatan signifikan meskipun ada ketidakpastian ekonomi. Bitcoin dan Ethereum mencatat kenaikan kuat masing-masing sebesar 24% dan 28,38% sejak awal tahun, dengan kapitalisasi pasar mencapai 4 triliun USD, menunjukan kekuatan dan ketahanan sektor ini. Salah satu faktor penting yang mendorong kenaikan ini adalah masuknya dana institusional melalui peluncuran ETF Bitcoin pada tahun 2024, yang kemudian diikuti oleh ETF Ethereum dan Solana. Dana institusi yang mengalir ke produk ini sangat besar, misalnya ETF Bitcoin mengumpulkan dana hingga 62,7 miliar USD. Regulasi yang semakin jelas di Amerika Serikat, khususnya melalui GENIUS Act yang mengatur stablecoin dengan ketat, memberikan kepastian hukum bagi pasar. Ini meningkatkan kepercayaan investor institusi dan menciptakan lingkungan yang bergairah untuk pembangunan inovasi dalam pembayaran digital dan DeFi. Di Indonesia, pasar crypto juga tumbuh pesat dan aplikasi crypto pun beragam. Beberapa aplikasi populer seperti Pluang, Tokocrypto, Triv, Nanovest, dan Pintu menawarkan fitur lengkap mulai dari perdagangan spot, staking, hingga futures dengan pengawasan regulator Bappebti dan OJK demi keamanan pengguna. Investor di Indonesia dianjurkan untuk memperhatikan faktor keamanan, regulasi, biaya transaksi, dan risiko volatilitas sebelum memilih aplikasi crypto. Penggunaan platform yang jelas di bawah regulasi dapat membantu investor bertindak cepat dan aman dalam menghadapi peluang yang semakin besar di pasar kripto.

Baca Juga

  • Revolusi Transformasi Digital Indonesia di Layanan Publik dan Keuangan

  • Teknologi Militer Canggih dan Energi Nuklir: Menentukan Masa Depan Pertahanan

  • Terobosan Peristiwa Kosmik dan Berita Penjelajahan Luar Angkasa

  • Aset Militer Tercanggih Merevolusi Strategi Pertahanan Modern

  • Dinamika Evolusi antara Modal Ventura, Ekuitas Swasta, dan Utang Privat