
Hyundai AutoEver, yang mengelola sistem digital untuk Hyundai, Kia, dan Genesis di Amerika Utara, mengalami serangan siber besar yang berlangsung selama sembilan hari pada Februari. Hacker berhasil memasuki sistem mereka dan menyedot data penting seperti nomor jaminan sosial dan SIM pelanggan. Insiden ini baru terungkap beberapa bulan kemudian, membuat banyak pelanggan merasa khawatir tentang keamanan data pribadi mereka.
Serangan ini adalah yang ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir Hyundai didera masalah keamanan siber. Tahun ini saja, serangan ransomware oleh Black Basta yang mengincar Hyundai Motor Europe menyebabkan kebocoran besar data termasuk dokumen hukum dan data SDM. Sebelumnya, kebocoran data di Perancis dan Italia menyasar informasi email dan alamat pelanggan. Ini menandakan masalah konsisten pada perlindungan data dalam perusahaan otomotif ini.
Mobil modern kini terhubung secara digital dan mengumpulkan banyak data penggunanya, mulai dari lokasi, kebiasaan berkendara, hingga informasi pribadi yang sangat sensitif. Ketika hacker dapat mengakses sistem yang mengendalikan data ini, dampaknya bukan hanya soal pencurian data biasa, tapi bisa merusak privasi dan keamanan fisik pengguna mobil tersebut. Hyundai AutoEver bertanggung jawab mengelola infrastruktur ini, sehingga serangan ini menimbulkan ancaman besar.
Pelanggan yang menggunakan kendaraan Hyundai, Kia, atau Genesis bisa mendapatkan surat pemberitahuan jika data mereka termasuk yang bocor. Data yang dicuri bisa digunakan untuk pencurian identitas yang berdampak jangka panjang dan sulit diperbaiki. Meskipun Hyundai sudah berjanji memperkuat sistem keamanannya, banyak ahli berpendapat bahwa perusahaan harus melakukan perombakan besar pada seluruh strategi dan teknologi keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dilema utama industri otomotif adalah bagaimana menyediakan fitur canggih dan konektivitas digital yang diminati konsumen, tanpa mengorbankan keamanan data. Setiap database dan koneksi yang digunakan oleh pabrikan menjadi target empuk bagi hacker karena nilainya yang sangat tinggi. Ini menuntut pendekatan yang lebih serius dan inovatif dari Hyundai dan perusahaan otomotif lain untuk memastikan keamanan dan privasi pelanggan mereka tetap terjaga.