Courtesy of TechCrunch
Amazon mengatakan tidak untuk kerja jarak jauh
22 Sep 2024, 00.05 WIB
72 dibaca
Share
CEO Amazon, Andy Jassy, mengumumkan bahwa mulai awal 2025, semua karyawan harus kembali bekerja penuh waktu di kantor. Sebelumnya, selama 15 bulan, karyawan diharapkan bekerja di kantor tiga hari seminggu. Sekarang, mereka harus berada di kantor lima hari seminggu, kecuali dalam keadaan darurat. Beberapa pekerja teknologi tidak menyukai kebijakan ini. Selain itu, perusahaan teknologi besar Cisco melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kedua di tahun 2024, mengurangi jumlah karyawan sebanyak 7% atau sekitar 5.600 orang. PHK ini mengikuti PHK sebelumnya pada bulan Februari yang melibatkan sekitar 4.000 karyawan.
Baca juga: Inovasi Teknologi Terbaru: Dari Kacamata Pintar hingga Startup AI dan Energi Ramah Lingkungan
iPhone 16 Pro Max yang baru dirilis seharga Rp 19.73 miliar ($1.200 m) enawarkan banyak fitur canggih seperti tombol kontrol kamera baru, chip A18 Pro, dan pembaruan besar untuk Siri. Namun, apakah fitur-fitur ini cukup untuk membuat orang ingin meng-upgrade? Selain itu, Snap merilis Spectacles baru dengan teknologi AR seharga Rp 1.63 juta ($99) per bulan, dan iPhone pengguna kini bisa memperbarui ke iOS 18 dengan berbagai fitur baru. Discord juga mengumumkan bahwa panggilan audio dan video di platform mereka sekarang terenkripsi end-to-end. Mozilla mengakhiri eksperimen mereka di Mastodon, dan United Airlines akan menawarkan Wi-Fi gratis di pesawat dengan bantuan Starlink mulai 2025.
--------------------
Analisis Kami: Wajib kembali ke kantor lima hari seminggu bisa menimbulkan resistensi dari banyak pekerja teknologi yang mulai menghargai fleksibilitas kerja pasca pandemi. Sementara itu, pemutusan hubungan kerja di Cisco menunjukkan bahwa meski bisnis kuat secara finansial, perusahaan tetap perlu mengoptimalkan efisiensi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
--------------------
Analisis Ahli:
Sheryl Sandberg: Kebijakan kembali ke kantor harus seimbang dengan mempertimbangkan kebutuhan karyawan agar tidak kehilangan talenta penting.
Satya Nadella: Inovasi produk dan teknologi harus diiringi dengan strategi SDM yang adaptif, termasuk kebijakan kerja hybrid yang fleksibel.
Sumber: https://techcrunch.com/2024/09/21/amazon-says-no-to-remote-work/