Perplexity AI dan Pertarungan Baru di Dunia Peramban Web
Courtesy of TheVerge

Perplexity AI dan Pertarungan Baru di Dunia Peramban Web

Menggambarkan upaya Perplexity AI dalam memperluas jangkauan dan pengaruhnya melalui kemitraan dan pengembangan peramban web baru.

TheVerge
DariĀ TheVerge
26 Apr 2025, 03.09 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perplexity AI berfokus pada pengembangan browser untuk meningkatkan fungsionalitas asisten AI.
  • Kemitraan dengan Motorola membuka peluang distribusi baru bagi Perplexity di pasar ponsel.
  • Persaingan dengan Google dan OpenAI menjadi tantangan utama dalam pertumbuhan Perplexity AI.
Mountain View, California, United States - Aravind Srinivas sedang berusaha agar asisten AI Perplexity-nya dipasang secara preinstal di ponsel Android. Pada saat yang sama, dia mengalihkan fokus startup-nya ke peramban web, yang dia prediksi akan menjadi medan pertempuran berikutnya dalam perlombaan AI. Perplexity berencana merilis peramban sendiri bernama Comet bulan depan.
Kemitraan dengan Motorola memungkinkan Perplexity dipasang secara preinstal di ponsel Razr baru mereka, meskipun Google mencoba menghentikan langkah ini. Perplexity telah mengumpulkan ratusan juta dolar dan memiliki hampir 30 juta pengguna aktif bulanan, melayani sekitar 600 juta kueri per bulan.
Perplexity juga mengeksplorasi kemitraan dengan OEM dan telco untuk memperluas jangkauannya. Dengan strategi ini, Perplexity berharap dapat bersaing dengan pemain besar seperti Google dan OpenAI dalam menyediakan asisten AI yang lebih cerdas dan terintegrasi dengan baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama Perplexity AI dalam mengembangkan browser baru?
A
Tujuan utama Perplexity AI dalam mengembangkan browser baru adalah untuk membangun agen yang lebih efektif dan dapat melakukan tindakan atas nama pengguna.
Q
Bagaimana kemitraan dengan Motorola mempengaruhi distribusi Perplexity?
A
Kemitraan dengan Motorola memberikan akses kepada Perplexity untuk memasang aplikasi mereka di ponsel Razr, yang dapat meningkatkan jumlah pengguna aktif.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Perplexity dalam bersaing dengan Google?
A
Tantangan yang dihadapi Perplexity termasuk dominasi Google dalam ekosistem Android dan kesulitan dalam mendapatkan perhatian dari produsen ponsel lainnya.
Q
Mengapa Aravind Srinivas percaya bahwa browser adalah masa depan untuk asisten AI?
A
Aravind Srinivas percaya bahwa browser dapat berfungsi sebagai sistem operasi terkontainer yang memungkinkan akses ke layanan pihak ketiga dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Q
Apa status upaya Perplexity untuk mengakuisisi TikTok?
A
Status upaya Perplexity untuk mengakuisisi TikTok menunjukkan bahwa mereka masih tertarik, tetapi ada tantangan terkait kontrol algoritma dan kepemilikan.

Artikel Serupa

Pertarungan Sengit OpenAI dan Google Memperebutkan Masa Depan AI & HardwareTheVerge
Teknologi
23 hari lalu
65 dibaca

Pertarungan Sengit OpenAI dan Google Memperebutkan Masa Depan AI & Hardware

OpenAI Perkenalkan Codex, Asisten Coding AI untuk Rekan Kerja VirtualTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
40 dibaca

OpenAI Perkenalkan Codex, Asisten Coding AI untuk Rekan Kerja Virtual

Figma dan Tantangan AI: Perluasan Produk dan Strategi di Era Baru TeknologiTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
81 dibaca

Figma dan Tantangan AI: Perluasan Produk dan Strategi di Era Baru Teknologi

Persaingan Sam Altman dan Elon Musk dalam Membangun Aplikasi SuperTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
71 dibaca

Persaingan Sam Altman dan Elon Musk dalam Membangun Aplikasi Super

FTC Salah Sasaran dalam Kasus Antitrust Terhadap MetaTheVerge
Bisnis
1 bulan lalu
72 dibaca

FTC Salah Sasaran dalam Kasus Antitrust Terhadap Meta

Tarif Trump membunuh kesepakatan TikTok-nya.TheVerge
Bisnis
2 bulan lalu
88 dibaca

Tarif Trump membunuh kesepakatan TikTok-nya.