Courtesy of TheVerge
Zuckerberg Tarik Peneliti AI Top untuk Reboot Llama dan Saingi Raksasa Teknologi
Menggambarkan situasi dan dinamika persaingan dunia kecerdasan buatan saat ini dengan fokus pada upaya Meta dalam membangun laboratorium AI baru serta tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti Apple dan Google.
14 Jun 2025, 07.16 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Zuckerberg berinvestasi besar dalam pengembangan AI di Meta.
- Apple perlu mempercepat pengembangan Siri agar tidak tertinggal dari kompetitor.
- Persaingan di industri AI semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan besar saling merekrut talenta terbaik.
Menlo Park, Amerika Serikat - Meta, perusahaan di balik Facebook, sedang berusaha keras mengembangkan teknologi kecerdasan buatannya dengan membangun laboratorium AI baru yang bernama superintelligence. Mark Zuckerberg langsung turun tangan untuk merekrut para peneliti AI terbaik, memberikan tawaran gaji yang sangat tinggi untuk membawa mereka bergabung. Tujuannya adalah membuat terobosan besar dalam dunia AI, terutama karena produk AI Meta saat ini, Llama, sudah tertinggal dari pesaing.
Selain Meta, perusahaan besar seperti Apple juga tengah berjuang mengikuti perkembangan AI. Apple mengakui mereka tertinggal dalam mengembangkan Siri berbasis AI dan baru akan menghadirkannya sekitar tahun 2026. Berbeda dengan Meta, Apple memilih pendekatan model AI yang berjalan langsung di perangkat pengguna dan tetap mengutamakan privasi, meskipun performanya masih kalah dibandingkan model-model AI cloud dari perusahaan lain.
Google juga tidak tinggal diam, walaupun menghadapi tantangan budaya perusahaan, Google melakukan program buyout untuk memacu pertumbuhan internal dan mempertajam fokus dalam divisi AI mereka. Upaya ini bertujuan membantu Google tetap kompetitif dalam persaingan AI yang semakin ketat, di mana Meta dan perusahaan lain berebut talenta AI terbaik di dunia.
Sementara itu, CEO Databricks, Ali Ghodsi, menyatakan bahwa kecanggihan AI masih memerlukan campur tangan manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas penting. Meskipun AI sudah bisa memproses banyak hal secara otomatis, kita masih memerlukan kontrol dan persetujuan manusia untuk memastikan keputusan AI tepat dan bertanggung jawab.
Di bidang perangkat keras, perusahaan seperti Snap berinvestasi besar-besaran untuk mengembangkan kacamata AR, memperkirakan pasar baru di masa depan yang bisa mengurangi ketergantungan pada smartphone. Dengan semua perubahan ini, persaingan di dunia teknologi semakin ketat, dan perusahaan besar harus cepat beradaptasi agar tidak tertinggal di era kecerdasan buatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang sedang merekrut talenta AI untuk Meta?A
Mark Zuckerberg yang sedang merekrut talenta AI untuk Meta.Q
Apa yang ditawarkan Zuckerberg kepada peneliti AI yang direkrut?A
Zuckerberg menawarkan kompensasi besar dan kebebasan untuk membuat keputusan berisiko.Q
Apa masalah yang dihadapi Meta dengan model AI Llama?A
Meta menghadapi masalah karena Llama tertinggal jauh di belakang pesaingnya.Q
Apa yang sedang dilakukan Apple terkait pengembangan Siri?A
Apple sedang melakukan perombakan besar terhadap Siri dan berencana untuk meluncurkan versi baru pada tahun 2026.Q
Siapa CEO Scale AI yang baru direkrut oleh Meta?A
Alexandr Wang adalah CEO Scale AI yang baru direkrut oleh Meta.