Aqemia mengumpulkan dana sebesar Rp 624.91 miliar ($38 juta)  untuk menemukan obat baru dengan menggabungkan fisika teoretis dan GenAI.
Courtesy of TechCrunch

Aqemia mengumpulkan dana sebesar Rp 624.91 miliar ($38 juta) untuk menemukan obat baru dengan menggabungkan fisika teoretis dan GenAI.

10 Des 2024, 18.13 WIB
174 dibaca
Share
Aqemia, sebuah startup asal Prancis, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 624.91 miliar ($38 juta) untuk pengembangan teknologi yang menggabungkan fisika kuantum dan pembelajaran mesin dalam penemuan obat baru. Ini adalah penggalangan dana kedua yang dilakukan Aqemia tahun ini, setelah sebelumnya mengumpulkan €30 juta pada bulan Januari. Didirikan pada tahun 2019 di Paris, Aqemia fokus pada pengembangan obat untuk penyakit kritis, terutama kanker, dengan menggunakan algoritma fisika dan mekanika statistik untuk melatih sistem AI generatif yang dapat merancang kandidat obat tanpa memerlukan data eksperimen yang mahal dan memakan waktu.
Dengan dana baru ini, Aqemia berencana untuk memperluas timnya dan membuka kantor baru di London pada awal 2025 untuk menarik talenta dari Inggris. Mereka juga telah menjalin kerjasama jangka panjang dengan perusahaan farmasi besar Prancis, Sanofi, yang dapat bernilai hingga Rp 2.30 triliun ($140 juta) . Pendiri Aqemia, Maximilien Levesque, menyatakan bahwa penggalangan dana ini dan pembukaan kantor baru merupakan langkah penting untuk mempercepat penemuan obat baru secara global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Aqemia?
A
Aqemia adalah startup yang menggabungkan fisika kuantum dengan pembelajaran mesin untuk menemukan obat baru.
Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan terbaru Aqemia?
A
Putaran pendanaan terbaru Aqemia dipimpin oleh Cathay Innovation.
Q
Apa fokus utama penelitian Aqemia?
A
Fokus utama penelitian Aqemia adalah pada onkologi dan imuno-onkologi.
Q
Dengan siapa Aqemia menandatangani perjanjian multi-tahun?
A
Aqemia menandatangani perjanjian multi-tahun dengan Sanofi.
Q
Apa tujuan pembukaan kantor baru Aqemia di London?
A
Tujuan pembukaan kantor baru Aqemia di London adalah untuk mengakses bakat yang kaya di Inggris.

Artikel Serupa

Pendiri LinkedIn Reid Hoffman Memulai Startup AI Baru yang Mungkin Merevolusi Perawatan KankerForbes
Sains
4 bulan lalu
124 dibaca

Pendiri LinkedIn Reid Hoffman Memulai Startup AI Baru yang Mungkin Merevolusi Perawatan Kanker

Quibim mengumpulkan Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk mengembangkan model AI untuk pencitraan medis.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
58 dibaca

Quibim mengumpulkan Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk mengembangkan model AI untuk pencitraan medis.

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
115 dibaca

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'

Bioptimus mengumpulkan Rp 674.25 miliar ($41 juta)  untuk mengembangkan 'GPT untuk biologi'TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
48 dibaca

Bioptimus mengumpulkan Rp 674.25 miliar ($41 juta) untuk mengembangkan 'GPT untuk biologi'

Apheris memikirkan kembali hambatan data AI dalam ilmu kehidupan dengan komputasi terdistribusi.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
84 dibaca

Apheris memikirkan kembali hambatan data AI dalam ilmu kehidupan dengan komputasi terdistribusi.

SandboxAQ, yang merupakan anak perusahaan dari Alphabet, dinilai sebesar Rp 87.16 triliun ($5,3 miliar)  setelah mengumpulkan dana sebesar Rp 4.93 triliun ($300 juta) .Reuters
Teknologi
6 bulan lalu
110 dibaca

SandboxAQ, yang merupakan anak perusahaan dari Alphabet, dinilai sebesar Rp 87.16 triliun ($5,3 miliar) setelah mengumpulkan dana sebesar Rp 4.93 triliun ($300 juta) .