Minyak Stabil di Tengah Pandangan Lemah yang Mengalahkan Optimisme Stimulus China
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Minyak Stabil di Tengah Pandangan Lemah yang Mengalahkan Optimisme Stimulus China

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
10 Desember 2024 pukul 18.01 WIB
34 dibaca
Share
Harga minyak mengalami penurunan karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan yang akan datang, meskipun ada harapan untuk stimulus ekonomi yang lebih besar dari China tahun depan. Harga minyak Brent diperdagangkan di bawah Rp 1.18 juta ($72) per barel, meskipun masih mempertahankan sebagian kenaikan dari hari sebelumnya. Meskipun China berencana untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar, pasar minyak diperkirakan akan mengalami surplus tahun depan, yang membuat OPEC+ menunda pengembalian produksi yang dihentikan.
Selain itu, laporan dari produsen minyak terbesar di China menunjukkan bahwa konsumsi minyak di negara tersebut mungkin mencapai puncaknya tahun depan, lebih cepat lima tahun dari yang diperkirakan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan kendaraan energi baru dan gas alam cair untuk truk, yang mengurangi konsumsi diesel dan bensin. Pasar juga mengawasi situasi di Timur Tengah, terutama setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga minyak saat ini?
A
Penurunan harga minyak disebabkan oleh kekhawatiran akan surplus pasokan yang akan datang.
Q
Apa yang dijanjikan oleh Politburo China terkait kebijakan moneter?
A
Politburo China berjanji untuk menerapkan kebijakan moneter yang 'sedikit longgar' untuk merangsang ekonomi.
Q
Mengapa OPEC+ menunda kembalinya produksi minyak yang terhenti?
A
OPEC+ menunda kembalinya produksi yang terhenti karena pasar minyak diperkirakan akan mengalami surplus.
Q
Apa dampak dari kejatuhan rezim Bashar al-Assad terhadap pasar minyak?
A
Kejatuhan rezim Bashar al-Assad dapat menciptakan kekosongan kekuasaan yang berpotensi menyebabkan lebih banyak kekacauan di Timur Tengah.
Q
Bagaimana konsumsi energi di China diperkirakan akan berubah?
A
Konsumsi energi di China diperkirakan akan mencapai puncaknya tahun depan, lebih cepat lima tahun dari yang diperkirakan sebelumnya.

Rangkuman Berita Serupa

Minyak Naik Seiring China Mengisyaratkan Stimulus Lebih Besar untuk Tahun DepanYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
72 dibaca

Minyak Naik Seiring China Mengisyaratkan Stimulus Lebih Besar untuk Tahun Depan

Minyak Turun ke Level Terendah Dua Minggu karena OPEC+ Gagal Meredakan Kekhawatiran PasokanYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
34 dibaca

Minyak Turun ke Level Terendah Dua Minggu karena OPEC+ Gagal Meredakan Kekhawatiran Pasokan

Minyak Stabil Setelah OPEC+ Sekali Lagi Menunda Rencana untuk Mengembalikan ProduksiYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
93 dibaca

Minyak Stabil Setelah OPEC+ Sekali Lagi Menunda Rencana untuk Mengembalikan Produksi

Minyak Naik karena Sanksi Minyak Iran, Kemajuan Kesepakatan Produksi OPEC+YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
56 dibaca

Minyak Naik karena Sanksi Minyak Iran, Kemajuan Kesepakatan Produksi OPEC+

Minyak Naik Dengan Fokus Pada Pertemuan Pasokan OPEC+ dan Stimulus ChinaYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
70 dibaca

Minyak Naik Dengan Fokus Pada Pertemuan Pasokan OPEC+ dan Stimulus China

Minyak Naik Sedikit Seiring Pasar Mengikuti Suasana Risiko dan Permintaan dari ChinaYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
36 dibaca

Minyak Naik Sedikit Seiring Pasar Mengikuti Suasana Risiko dan Permintaan dari China