Masa Depan AI dan Peran Perempuan dalam Membentuknya
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Masa Depan AI dan Peran Perempuan dalam Membentuknya

Forbes
DariĀ Forbes
16 Desember 2024 pukul 14.15 WIB
125 dibaca
Share
Manasi Sharma, seorang Manajer Teknik Utama di Microsoft, menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pengembangan teknologi AI. Meskipun AI diperkirakan akan menyumbang Rp 258.19 quadriliun ($15,7 triliun) untuk ekonomi global pada tahun 2025, hanya kurang dari 22% tenaga kerja AI di dunia adalah perempuan. Perempuan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa teknologi AI berkembang dengan akuntabilitas dan inklusivitas. Mereka membantu mengatasi masalah bias dan etika dalam pengembangan AI, seperti yang terlihat dari kasus alat perekrutan AI Amazon yang menunjukkan bias gender. Oleh karena itu, perusahaan perlu melibatkan perspektif beragam, termasuk perempuan, untuk menciptakan teknologi yang lebih adil dan bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan dan komunitas teknologi harus memberdayakan perempuan dalam bidang AI melalui program pendidikan dan mentorship. Beberapa cara yang dapat dilakukan termasuk mendukung program mentorship, memberikan pelatihan tentang inovasi AI yang etis, dan mendukung startup yang dipimpin oleh perempuan. Dengan melibatkan perempuan dalam pengembangan AI, kita dapat menciptakan teknologi yang lebih baik dan lebih adil, yang mencerminkan keragaman masyarakat. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa AI masa depan dapat melayani semua orang secara setara.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Manasi Sharma dan apa perannya di Microsoft?
A
Manasi Sharma adalah Manajer Teknik Utama di Microsoft yang mengkhususkan diri dalam platform berbasis AI dan inovasi dalam teknologi kreatif.
Q
Mengapa penting untuk melibatkan perempuan dalam pengembangan AI?
A
Melibatkan perempuan dalam pengembangan AI penting untuk memastikan bahwa teknologi mencerminkan keberagaman dan mengatasi masalah yang sering terabaikan dalam tim yang homogen.
Q
Apa saja contoh program yang mendukung perempuan dalam bidang AI?
A
Contoh program yang mendukung perempuan dalam bidang AI termasuk Girls Who Code dan AI4ALL, yang memberikan pelatihan praktis dan kesadaran etika.
Q
Siapa Joy Buolamwini dan apa kontribusinya terhadap keadilan dalam AI?
A
Joy Buolamwini adalah pendiri Algorithmic Justice League yang melakukan penelitian untuk mengungkap bias rasial dan gender dalam perangkat lunak pengenalan wajah.
Q
Bagaimana bias dalam AI dapat mempengaruhi masyarakat?
A
Bias dalam AI dapat mempengaruhi masyarakat dengan memperkuat ketidaksetaraan dan membatasi akses ke peluang bagi kelompok yang sudah terpinggirkan.

Rangkuman Berita Serupa

Berpikir Global, Bertindak Lokal: Mendefinisikan Ulang AI Melalui Budaya dan ManusiaForbes
Teknologi
2 bulan lalu
39 dibaca

Berpikir Global, Bertindak Lokal: Mendefinisikan Ulang AI Melalui Budaya dan Manusia

AI untuk Semua: Memecahkan Hambatan di Setiap DimensiForbes
Teknologi
2 bulan lalu
112 dibaca

AI untuk Semua: Memecahkan Hambatan di Setiap Dimensi

Kebangkitan Pemimpin AI: Temui SuperhumanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
131 dibaca

Kebangkitan Pemimpin AI: Temui Superhuman

Jika Anda Tidak Ada di Meja, Anda Ada di Menu: Revolusi AIForbes
Teknologi
4 bulan lalu
52 dibaca

Jika Anda Tidak Ada di Meja, Anda Ada di Menu: Revolusi AI

Mengatasi Bias AI Melalui Pengembangan Algoritma yang AdilForbes
Teknologi
4 bulan lalu
144 dibaca

Mengatasi Bias AI Melalui Pengembangan Algoritma yang Adil

Membangun Kepercayaan Dalam AI: Mengatasi Tantangan Bias, Privasi, dan TransparansiForbes
Teknologi
5 bulan lalu
48 dibaca

Membangun Kepercayaan Dalam AI: Mengatasi Tantangan Bias, Privasi, dan Transparansi