Raksasa E-Commerce Alibaba Menjual Rantai Toko Mewah Intime Dengan Kerugian Besar
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Raksasa E-Commerce Alibaba Menjual Rantai Toko Mewah Intime Dengan Kerugian Besar

Forbes
DariĀ Forbes
17 Desember 2024 pukul 09.03 WIB
61 dibaca
Share
Alibaba Group Holding menjual sahamnya di jaringan department store Intime seharga 7,4 miliar yuan (sekitar 1 miliar dolar) untuk kembali fokus pada bisnis e-commerce, meskipun penjualan ini akan menyebabkan kerugian sebesar 9,3 miliar yuan. Pembeli terdiri dari konsorsium yang termasuk miliarder China Li Rucheng dan grup mode Youngor. Alibaba sebelumnya membeli Intime pada tahun 2017 dengan harapan dapat menggabungkan teknologi internet dengan ritel fisik, tetapi rencana tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Kini, Alibaba berencana untuk menjual lebih banyak aset dan kembali fokus pada bisnis berbasis internet.
Perusahaan ini berharap dapat meningkatkan pertumbuhan dengan menawarkan produk yang lebih terjangkau di tengah penurunan ekonomi di China, serta memanfaatkan teknologi AI untuk membantu pedagang memasarkan produk mereka. Pendapatan Alibaba tumbuh 5% menjadi 33,7 miliar dolar dalam tiga bulan yang berakhir pada September, dan laba bersihnya melonjak 63% menjadi 6,3 miliar dolar. Dengan manajemen baru yang dipimpin oleh Eddie Wu, Alibaba optimis tentang masa depannya dan berharap pertumbuhan akan meningkat seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Alibaba dengan sahamnya di Intime?
A
Alibaba menjual sahamnya di Intime seharga 7,4 miliar yuan.
Q
Siapa yang membeli saham Alibaba di Intime?
A
Saham Alibaba di Intime dibeli oleh konsorsium yang termasuk Li Rucheng dan Youngor Group.
Q
Mengapa Alibaba memutuskan untuk menjual Intime?
A
Alibaba memutuskan untuk menjual Intime untuk kembali fokus pada bisnis e-commerce.
Q
Apa yang diharapkan Alibaba untuk masa depan setelah penjualan ini?
A
Alibaba berharap dapat memulihkan pertumbuhan dengan menawarkan produk yang lebih bernilai dan menggunakan teknologi AI.
Q
Siapa yang kini memimpin Alibaba setelah Jack Ma?
A
Eddie Wu kini memimpin Alibaba setelah Jack Ma.

Rangkuman Berita Serupa

Investor Alibaba menyambut baik pergeseran raksasa e-commerce tersebut ke arah AI, serta pengeluaran besar yang dilakukan.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
113 dibaca

Investor Alibaba menyambut baik pergeseran raksasa e-commerce tersebut ke arah AI, serta pengeluaran besar yang dilakukan.

Saham Alibaba melonjak setelah raksasa teknologi China itu mengklaim adanya momentum AI yang 'kuat'.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
39 dibaca

Saham Alibaba melonjak setelah raksasa teknologi China itu mengklaim adanya momentum AI yang 'kuat'.

Pendapatan kuartalan Alibaba meningkat, laba melonjak berkat 'strategi yang didorong oleh AI'.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca

Pendapatan kuartalan Alibaba meningkat, laba melonjak berkat 'strategi yang didorong oleh AI'.

Alibaba Telah Banyak Menyusun Kesepakatan Selama Musim LiburanYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
145 dibaca

Alibaba Telah Banyak Menyusun Kesepakatan Selama Musim Liburan

Alibaba berada di jalur pertumbuhan setelah melepaskan aset ritel offline: analisSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
143 dibaca

Alibaba berada di jalur pertumbuhan setelah melepaskan aset ritel offline: analis

BYD mengalahkan Tesla sebagai pembuat mobil listrik murni terbesar di dunia pada kuartal keempat. Perusahaan AI China, SenseTime, mengurangi ruang kantor di Singapura. Alibaba berkomitmen pada jalur pertumbuhan setelah melepaskan aset ritel offline: analis.SCMP
Bisnis
3 bulan lalu
50 dibaca

BYD mengalahkan Tesla sebagai pembuat mobil listrik murni terbesar di dunia pada kuartal keempat. Perusahaan AI China, SenseTime, mengurangi ruang kantor di Singapura. Alibaba berkomitmen pada jalur pertumbuhan setelah melepaskan aset ritel offline: analis.

Alibaba Akan Menjual Sun Art China ke Perusahaan Buyout dengan Diskon BesarYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
132 dibaca

Alibaba Akan Menjual Sun Art China ke Perusahaan Buyout dengan Diskon Besar