Courtesy of YahooFinance

S&P 500 Mengalami Hari Terburuk Sejak 2001; Imbal Hasil Naik: Ringkasan Pasar

18 Des 2024, 23.58 WIB

112 dibaca

Pasar saham di AS mengalami fluktuasi kecil menjelang keputusan kebijakan terakhir dari Federal Reserve (Fed) untuk tahun 2024. Investor menantikan pemotongan suku bunga yang diperkirakan akan terjadi, tetapi juga khawatir tentang inflasi yang tidak turun secepat yang diharapkan. Sementara itu, pasar Brasil menghadapi krisis fiskal yang mendalam, dan di Inggris, poundsterling melemah setelah inflasi mencapai titik tertinggi dalam delapan bulan.

Di sisi lain, harga minyak naik karena Kazakhstan berkomitmen untuk memenuhi kuota produksi OPEC+, dan permintaan global yang kuat terlihat dari meningkatnya ekspor minyak mentah AS. Beberapa data ekonomi penting akan dirilis minggu ini, termasuk keputusan suku bunga di AS, Jepang, dan Inggris, serta laporan tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi di berbagai negara.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-waver-focus-fed-222217336.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang diharapkan investor dari keputusan Federal Reserve?

Investor mengharapkan Federal Reserve untuk mengulangi pandangan mereka bahwa ekonomi sedang menuju 'soft-landing' dan tidak terlalu khawatir dengan data inflasi terbaru.

Bagaimana kondisi pasar saham AS saat ini?

Pasar saham AS mengalami fluktuasi dengan S&P 500 naik 0.2% dan Nasdaq 100 sedikit berubah.

Apa dampak inflasi terhadap kebijakan suku bunga di Inggris?

Inflasi di Inggris meningkat ke level tertinggi dalam delapan bulan, yang mendukung ekspektasi bahwa Bank of England akan mempertahankan suku bunga.

Mengapa pasar Brasil mengalami krisis fiskal?

Pasar Brasil berada di tepi krisis karena investor kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk mengatasi krisis fiskal yang mendalam.

Apa yang terjadi dengan harga minyak baru-baru ini?

Harga minyak naik setelah Kazakhstan berjanji untuk mematuhi kuota produksi OPEC+ dan ekspor minyak mentah AS menunjukkan permintaan global yang kuat.