Courtesy of YahooFinance
RTX Corp, perusahaan besar di bidang aerospace dan pertahanan dari Amerika Serikat, berencana untuk merekrut 1.000 karyawan baru di India hingga tahun 2027. Mereka mencari lebih banyak insinyur dan ilmuwan data untuk mendukung operasi global mereka. Dari jumlah tersebut, sekitar 300 insinyur akan bergabung dengan Pratt & Whitney dalam 12-18 bulan ke depan, dan 700 lainnya akan bekerja di Collins Aerospace dalam tiga tahun ke depan. RTX melihat India sebagai pusat bakat, bukan hanya sebagai tempat dengan biaya rendah, dan mereka memiliki sekitar 150 peran global yang dijalankan dari India.
Baca juga: L&T bertaruh pada eksplorasi luar angkasa saat India memperluas industri roket dan satelit swasta.
Selain itu, Collins Aerospace berencana untuk memperluas pabriknya di Bengaluru pada tahun 2026 setelah menggabungkan tiga lokasi produksi. Pasar pusat kemampuan global (GCC) di India diperkirakan akan tumbuh signifikan, mencapai antara Rp 1.63 quadriliun ($99 miliar) hingga Rp 1.73 quadriliun ($105 miliar) pada tahun 2030. RTX juga ingin mengurangi ketergantungan pada perusahaan outsourcing dan lebih banyak melakukan pekerjaan teknologi di dalam negeri untuk melindungi hak kekayaan intelektual dan mempertahankan bakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana RTX Corp terkait perekrutan di India?A
RTX Corp berencana untuk merekrut 1.000 orang tambahan di India hingga tahun 2027.Q
Berapa banyak insinyur yang akan direkrut oleh Pratt & Whitney?A
Pratt & Whitney akan merekrut sekitar 300 insinyur dalam 12-18 bulan ke depan.Q
Apa yang dimaksud dengan pusat kemampuan global (GCC) di India?A
Pusat kemampuan global (GCC) di India adalah unit yang mendukung operasi harian dan penelitian serta pengembangan perusahaan-perusahaan besar.Q
Mengapa India dianggap sebagai pusat bakat oleh RTX?A
India dianggap sebagai pusat bakat oleh RTX karena memiliki banyak tenaga kerja terampil dan bukan hanya sebagai tujuan biaya rendah.Q
Apa yang diharapkan oleh Pratt & Whitney terkait pengurangan ketergantungan pada outsourcing?A
Pratt & Whitney berharap dapat mengurangi ketergantungan pada mitra outsourcing dan melakukan lebih banyak pekerjaan teknologi di dalam perusahaan.