Saab meluncurkan jet tempur super dan drone mata-mata yang dirancang untuk menyinkronkan dan membentuk peperangan.
Courtesy of InterestingEngineering

Saab meluncurkan jet tempur super dan drone mata-mata yang dirancang untuk menyinkronkan dan membentuk peperangan.

19 Des 2024, 19.35 WIB
127 dibaca
Share
Perusahaan pertahanan Swedia, Saab, telah memperkenalkan konsep pesawat tempur berawak generasi berikutnya dan drone siluman yang dirancang untuk beroperasi bersama. Konsep ini dipresentasikan oleh Peter Nilsson, kepala Program Lanjutan di Saab, dan menunjukkan visi untuk ekosistem tempur masa depan yang menggabungkan sistem berawak dan tidak berawak. Konsep ini mencakup pesawat tempur berawak yang cepat dan siluman, serta beberapa jenis drone yang berbeda, termasuk drone subsonik dan supersonik. Desain pesawat tempur masa depan ini menekankan kecepatan dan kemampuan siluman dengan bentuk sayap yang ramping.
Saab juga merencanakan sistem tempur udara masa depan yang mengutamakan efisiensi biaya dan teknologi yang dapat dibagi antara platform berawak dan tidak berawak. Drone-drone ini dirancang untuk berbagai peran, termasuk misi berisiko tinggi, dan memiliki kemampuan untuk diluncurkan dari pesawat tempur berawak. Rencana Saab adalah untuk menggantikan pesawat Gripen yang ada pada tahun 2050, dengan fokus pada pengembangan komponen yang dapat digunakan bersama untuk mengurangi biaya dan menyederhanakan logistik. Pendekatan inovatif ini menunjukkan bagaimana Saab berusaha menghadapi tantangan tempur udara di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/saab-unveils-fighter-jet-spy-drone-design

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diperkenalkan oleh perusahaan Saab?
A
Perusahaan Saab memperkenalkan konsep pesawat tempur berawak dan drone siluman generasi berikutnya.
Q
Siapa yang mempresentasikan konsep pesawat tempur generasi berikutnya?
A
Konsep tersebut dipresentasikan oleh Peter Nilsson, kepala Program Lanjutan di Saab.
Q
Apa tujuan dari konsep ekosistem tempur Saab?
A
Tujuan dari konsep ekosistem tempur Saab adalah untuk menggabungkan sistem berawak dan tidak berawak untuk efisiensi biaya dan teknologi yang lebih baik.
Q
Apa peran drone dalam rencana Saab untuk sistem udara masa depan?
A
Drone dalam rencana Saab berfungsi untuk mendukung misi sebagai carrier jarak jauh atau aset mirip rudal, menekankan pada sistem tanpa awak.
Q
Kapan Saab berencana untuk menggantikan Gripen?
A
Saab berencana untuk menggantikan Gripen pada tahun 2050.

Artikel Serupa

AI Canggih Rattlesnaq Tingkatkan Kesadaran dan Keamanan Pilot TyphoonInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
54 dibaca

AI Canggih Rattlesnaq Tingkatkan Kesadaran dan Keamanan Pilot Typhoon

Pesawat Tempur Saab Gripen E Sukses Terbang Bersama Pilot AI OtonomInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
102 dibaca

Pesawat Tempur Saab Gripen E Sukses Terbang Bersama Pilot AI Otonom

Perlombaan Global Pesawat Tempur Generasi Keenam: Masa Depan Perang UdaraInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
79 dibaca

Perlombaan Global Pesawat Tempur Generasi Keenam: Masa Depan Perang Udara

Amerika Serikat Kembangkan Drone Tempur Kolaboratif untuk Dominasi Udara Masa DepanInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
37 dibaca

Amerika Serikat Kembangkan Drone Tempur Kolaboratif untuk Dominasi Udara Masa Depan

Apa yang mempengaruhi F-47 Angkatan Udara dan F/A-XX Angkatan Laut?Axios
Finansial
4 bulan lalu
122 dibaca

Apa yang mempengaruhi F-47 Angkatan Udara dan F/A-XX Angkatan Laut?

Trump mendorong kesepakatan pesawat tempur generasi keenam senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar)  untuk mengamankan dominasi udara AS atas China.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
92 dibaca

Trump mendorong kesepakatan pesawat tempur generasi keenam senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar) untuk mengamankan dominasi udara AS atas China.

Perusahaan Swedia mengembangkan interceptor dengan kecepatan 270.37 km/jam (168 mph) yang meningkatkan pertahanan terhadap drone, dapat menggantikan teknologi mahal.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
67 dibaca

Perusahaan Swedia mengembangkan interceptor dengan kecepatan 270.37 km/jam (168 mph) yang meningkatkan pertahanan terhadap drone, dapat menggantikan teknologi mahal.