Amerika Serikat Kembangkan Drone Tempur Kolaboratif untuk Dominasi Udara Masa Depan
Courtesy of InterestingEngineering

Amerika Serikat Kembangkan Drone Tempur Kolaboratif untuk Dominasi Udara Masa Depan

Mengembangkan dan mengimplementasikan drone tempur kolaboratif yang dapat terbang secara semi-otonom dan berkolaborasi dengan pilot manusia untuk meningkatkan efektivitas, fleksibilitas, dan daya saing militer dalam menghadapi ancaman di masa depan.

15 Mei 2025, 04.56 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pesawat Tempur Kolaboratif (CCA) dirancang untuk meningkatkan dominasi udara dan efektivitas misi.
  • Pengembangan CCA oleh General Atomics dan Anduril menunjukkan upaya inovatif dalam teknologi pertahanan.
  • Kemandirian landasan dari CCA dapat memberikan keuntungan strategis dalam operasi militer.
Amerika Serikat - Amerika Serikat sedang mengembangkan drone tempur tanpa awak yang disebut Collaborative Combat Aircraft (CCA) atau ‘loyal wingman’ yang bisa terbang bersama pesawat tempur berawak untuk memperkuat kekuatan udara. Drone ini menggunakan mesin jet dan dirancang untuk berbagai jenis misi seperti pertempuran udara, serangan darat, pengintaian, dan peperangan elektronik.
Salah satu fitur utama CCA adalah kemampuan untuk beroperasi secara semi-otonom dengan bantuan perangkat lunak AI yang dapat menerima arahan dari pilot manusia dan bekerja dalam tim kecil. Hal ini membuat CCA menjadi pelengkap yang efektif bagi pesawat tempur berawak dengan biaya yang lebih rendah.
General Atomics dan Anduril mengembangkan dua model drone, YFQ-42A dan YFQ-44A, yang saat ini dapat lepas landas dari landasan pacu tradisional namun juga dirancang agar bisa dioperasikan di lokasi-lokasi terpencil sesuai dengan konsep Agile Combat Employment (ACE). Konsep ACE menekankan penyebaran di banyak lokasi yang sulit diprediksi oleh musuh.
Investasi besar telah dialokasikan dalam anggaran riset Angkatan Udara AS, dengan tujuan mempercepat pengembangan teknologi ini agar dapat menjadi bagian dari sistem Next-Generation Air Dominance (NGAD) yang mencakup pesawat tempur generasi masa depan dan sistem pendukung lainnya.
Dengan kemampuan lepas landas dan pendaratan yang lebih fleksibel dan kolaborasi manusia-mesin, CCA diperkirakan akan memberikan keunggulan strategis dalam pertempuran udara mendatang, menambah kapasitas tempur dengan biaya yang jauh lebih rendah serta meningkatkan keamanan bagi pilot manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Pesawat Tempur Kolaboratif (CCA)?
A
Pesawat Tempur Kolaboratif (CCA) adalah sistem senjata tanpa awak yang dapat terbang bersama pesawat tempur berawak dan tidak berawak.
Q
Siapa yang mengembangkan YFQ-42A dan YFQ-44A?
A
YFQ-42A dan YFQ-44A sedang dikembangkan oleh General Atomics dan Anduril.
Q
Apa tujuan dari Angkatan Udara AS dalam mengembangkan CCA?
A
Tujuan Angkatan Udara AS dalam mengembangkan CCA adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketergantungan pada landasan pacu.
Q
Bagaimana CCA dapat meningkatkan efektivitas misi?
A
CCA dapat meningkatkan efektivitas misi dengan mengintegrasikan kemampuan otonom dan kerja sama antara pesawat berawak dan tidak berawak.
Q
Apa anggaran yang diminta oleh Angkatan Udara untuk pengembangan CCA?
A
Angkatan Udara AS meminta anggaran sebesar $557,1 juta untuk penelitian, pengembangan, pengujian, dan evaluasi CCA.

Artikel Serupa

Apa yang mempengaruhi F-47 Angkatan Udara dan F/A-XX Angkatan Laut?Axios
Finansial
1 bulan lalu
102 dibaca

Apa yang mempengaruhi F-47 Angkatan Udara dan F/A-XX Angkatan Laut?

Penghancur drone perusahaan AS akan lebih mematikan dalam perang elektronik dengan peluncuran di udara baru.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
61 dibaca

Penghancur drone perusahaan AS akan lebih mematikan dalam perang elektronik dengan peluncuran di udara baru.

Trump mendorong kesepakatan pesawat tempur generasi keenam senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar)  untuk mengamankan dominasi udara AS atas China.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
74 dibaca

Trump mendorong kesepakatan pesawat tempur generasi keenam senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar) untuk mengamankan dominasi udara AS atas China.

F-16 satu-satunya yang dimiliki secara pribadi mendapatkan teman sayap AI tak terlihat yang hanya ada dalam kode.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
95 dibaca

F-16 satu-satunya yang dimiliki secara pribadi mendapatkan teman sayap AI tak terlihat yang hanya ada dalam kode.

Jet siluman paling canggih milik AS kini dapat berfungsi sebagai pusat komando untuk drone tempur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
84 dibaca

Jet siluman paling canggih milik AS kini dapat berfungsi sebagai pusat komando untuk drone tempur.

Trump bisa membalikkan keadaan terkait pengganti F-35 dengan pesawat tempur multi-peran yang lebih murah.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
212 dibaca

Trump bisa membalikkan keadaan terkait pengganti F-35 dengan pesawat tempur multi-peran yang lebih murah.