Courtesy of InterestingEngineering

Hidrogen hijau dari limbah: Terobosan teknologi 'Zero-Gap' meningkatkan produksi bahan bakar bersih

20 Des 2024, 01.28 WIB

157 dibaca

Para ilmuwan di Korea Institute of Energy Research (KIER) telah membuat terobosan penting dalam produksi energi hidrogen bersih dengan mengembangkan teknologi "Zero-Gap" untuk sel bio-elektrokimia (BEC). Teknologi ini memungkinkan produksi hidrogen dari limbah organik secara besar-besaran dan efisien, yang dapat membantu mengatasi masalah limbah organik dan kebutuhan energi bersih. Dengan menggunakan mikroorganisme, BEC mengubah limbah organik menjadi bahan bakar hidrogen, dan teknologi ini menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dibandingkan metode produksi hidrogen tradisional.

Teknologi Zero-Gap yang baru ini mengatasi masalah efisiensi yang ada pada sistem BEC yang lebih besar, dengan meminimalkan jarak antara elektroda dan pemisah, sehingga meningkatkan transfer elektron. Uji coba menunjukkan bahwa teknologi ini dapat menghasilkan hidrogen 1,2 kali lebih banyak dan menghasilkan elektron 1,8 kali lebih banyak dibandingkan proses produksi hidrogen bio-elektrokimia yang ada. Dengan keberhasilan ini, KIER berharap teknologi ini dapat membantu negara-negara dalam mengelola limbah secara berkelanjutan dan beralih ke energi hidrogen yang lebih bersih.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/hydrogen-from-waste-zero-gap-breakthrough

Pertanyaan Terkait

Apa yang dicapai oleh para ilmuwan di Korea Institute of Energy Research?

Para ilmuwan di Korea Institute of Energy Research telah mencapai terobosan besar dalam produksi energi hidrogen bersih.

Apa itu teknologi Zero-Gap dan bagaimana cara kerjanya?

Teknologi Zero-Gap adalah desain inovatif yang meminimalkan jarak antara elektroda dan pemisah dalam sel bio-elektrokimia, meningkatkan efisiensi reaksi dan transfer elektron.

Mengapa teknologi BEC dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan metode produksi hidrogen tradisional?

Teknologi BEC dianggap lebih berkelanjutan karena beroperasi pada suhu rendah dan menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih sedikit dibandingkan metode tradisional yang bergantung pada bahan bakar fosil.

Apa tantangan yang dihadapi oleh sistem BEC dalam skala besar?

Tantangan yang dihadapi oleh sistem BEC dalam skala besar adalah resistensi internal yang lebih tinggi dan efisiensi yang berkurang akibat jalur reaksi elektro-kimia yang lebih panjang.

Apa manfaat dari teknologi baru ini bagi negara-negara yang mencari solusi energi bersih?

Teknologi baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan transisi menuju masyarakat berbasis hidrogen.