Courtesy of Reuters
Pada tahun 2023, nilai total merger dan akuisisi (M&A) global meningkat sebesar 15% menjadi Rp 56.74 quadriliun ($3,45 triliun) , dengan harapan bahwa pada tahun 2024, volume transaksi akan melebihi Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun) . Hal ini didorong oleh janji Presiden terpilih AS, Donald Trump, untuk mengurangi regulasi dan pajak perusahaan. Di AS, volume M&A naik 10% menjadi Rp 25.49 quadriliun ($1,55 triliun) , sementara Eropa dan Asia Pasifik masing-masing mengalami kenaikan 22% dan 11%. Sektor teknologi menjadi yang terbesar dalam aktivitas M&A, dengan nilai mencapai Rp 8.78 quadriliun ($534 miliar) .
Bankir investasi memperkirakan bahwa dengan kondisi ekonomi yang membaik dan permintaan yang terpendam, lebih banyak perusahaan akan melakukan akuisisi. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti ketidakpastian pemilihan dan regulasi yang ketat, banyak perusahaan mulai merencanakan transaksi besar. Beberapa akuisisi terbesar tahun ini termasuk akuisisi Mars terhadap Kellanova senilai Rp 592.02 triliun ($36 miliar) dan Capital One yang mengakuisisi Discover Financial senilai Rp 575.58 triliun ($35 miliar) . Para ahli percaya bahwa pasar M&A akan semakin aktif menjelang tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh bankir mengenai volume M&A global pada tahun depan?A
Bankir mengharapkan volume M&A global akan melampaui $4 triliun pada tahun depan.Q
Siapa yang diangkat oleh Trump untuk menggantikan Lina Khan di FTC?A
Trump mengangkat Andrew Ferguson untuk menggantikan Lina Khan di FTC.Q
Apa yang terjadi pada volume M&A di AS tahun ini?A
Volume M&A di AS meningkat 10% menjadi $1,55 triliun tahun ini.Q
Mengapa pasar IPO dianggap membaik?A
Pasar IPO dianggap membaik karena membantu perusahaan besar dalam monetisasi aset.Q
Apa yang diharapkan untuk aktivitas M&A lintas batas di masa depan?A
Aktivitas M&A lintas batas diharapkan meningkat karena pembeli asing yang memiliki banyak uang semakin tertarik pada target di AS.