Courtesy of YahooFinance
Peritel Party City mengajukan kebangkrutan, akan menutup 700 toko.
21 Des 2024, 15.53 WIB
55 dibaca
Share
Party City, sebuah perusahaan yang menjual perlengkapan pesta, telah mengajukan perlindungan kebangkrutan untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Mereka mengajukan Chapter 11 di pengadilan Texas karena kesulitan yang dihadapi sejak pandemi COVID-19, termasuk penutupan toko dan kekurangan persediaan. Meskipun begitu, semua 700 toko mereka di Amerika Serikat akan tetap buka dan mengadakan penjualan untuk menutup bisnis. Perusahaan ini memiliki lebih dari 10.000 kreditor dan diperkirakan memiliki aset serta utang antara Rp 16.45 triliun ($1 miliar) hingga Rp 164.45 triliun ($10 miliar) .
Meskipun mengalami kesulitan, Party City akan mempertahankan sebagian besar dari 12.000 karyawannya selama proses penutupan ini. Mereka berharap dapat mendapatkan dukungan finansial dari pemberi pinjaman senior untuk membantu operasional selama penjualan. Sebelumnya, Party City juga pernah mengajukan kebangkrutan pada Januari tahun lalu dan berhasil keluar dari kebangkrutan dengan mengurangi utang sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) .
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/retailer-party-city-files-bankruptcy-085334869.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Party City baru-baru ini?A
Party City baru-baru ini mengajukan kebangkrutan untuk kedua kalinya dalam dua tahun.Q
Mengapa Party City mengajukan kebangkrutan?A
Party City mengajukan kebangkrutan karena mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi dan gangguan rantai pasokan.Q
Berapa banyak karyawan yang akan dipertahankan selama proses penjualan?A
Party City akan mempertahankan sebagian besar dari 12.000 karyawannya selama proses penjualan.Q
Apa yang terjadi dengan Amscan?A
Amscan juga mengajukan kebangkrutan bersamaan dengan Party City.Q
Apa yang menyebabkan kesulitan keuangan Party City?A
Kesulitan keuangan Party City disebabkan oleh penutupan toko, kekurangan inventaris, dan pasokan helium yang ketat.