Courtesy of Axios
CEO Databricks, Ali Ghodsi, menyatakan bahwa saat ini adalah puncak gelembung AI setelah perusahaan mereka berhasil mengamankan pendanaan hingga Rp 164.45 triliun ($10 miliar) , menjadikannya salah satu putaran investasi terbesar dalam sejarah Silicon Valley dengan valuasi mencapai Rp 1.02 quadriliun ($62 miliar) . Ghodsi mengungkapkan bahwa banyak perusahaan mendapatkan valuasi miliaran dolar meskipun tidak memiliki banyak aset, yang menunjukkan adanya gelembung di pasar. Meskipun mereka awalnya berencana untuk mengumpulkan Rp 49.34 ribu ($3) hingga Rp 65.78 triliun ($4 miliar) , minat investor yang tinggi membuat mereka akhirnya mendapatkan lebih banyak dana.
Baca juga: 5 poin penting dari HumanX: Inilah cara pembicara kunci berhasil melihat melewati hype industri.
Ghodsi juga menjelaskan bahwa meskipun saat ini pasar terlihat seperti gelembung, mereka masih mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2025 atau tahun berikutnya. Dia menekankan pentingnya regulasi yang hati-hati dalam pengembangan AI dan berharap agar penelitian tidak terhambat. Databricks, yang telah beroperasi selama 11 tahun, berencana untuk menjadi perusahaan publik di masa depan, meskipun saat ini mereka belum melakukannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan CEO Databricks tentang gelembung pasar AI?A
CEO Databricks, Ali Ghodsi, menyatakan bahwa valuasi miliaran dolar untuk perusahaan yang tidak memiliki produk nyata adalah tanda adanya gelembung di pasar.Q
Berapa jumlah pendanaan yang berhasil diamankan oleh Databricks?A
Databricks berhasil mengamankan pendanaan hingga $10 miliar, yang merupakan salah satu putaran investasi terbesar dalam sejarah Silicon Valley.Q
Mengapa Ali Ghodsi memilih untuk tidak IPO tahun ini?A
Ali Ghodsi memilih untuk tidak IPO tahun ini karena ia merasa bahwa pasar sedang dalam kondisi gelembung dan lebih baik menunggu hingga situasi lebih stabil.Q
Siapa saja investor yang terlibat dalam pendanaan Databricks?A
Investor yang terlibat dalam pendanaan Databricks termasuk Thrive Capital, Andreessen Horowitz, DST Global, dan beberapa investor lainnya.Q
Apa yang diharapkan Ali Ghodsi dari regulasi AI di masa depan?A
Ali Ghodsi berharap agar regulasi AI tidak menghambat penelitian dan pengembangan, tetapi tetap memperhatikan kasus penggunaan yang ada.