Olo (OLO): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Keuangan Q3?
Courtesy of YahooFinance

Olo (OLO): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Keuangan Q3?

24 Des 2024, 16.09 WIB
149 dibaca
Share
Olo adalah perusahaan yang menyediakan perangkat lunak untuk restoran dan pengecer makanan, dan dalam enam bulan terakhir, harga sahamnya meningkat 73,2% menjadi Rp 12.42 juta ($7,55) per saham. Meskipun ada peningkatan ini, beberapa analis merasa bahwa Olo mungkin tidak menjadi pilihan investasi terbaik saat ini. Mereka menunjukkan bahwa Olo memiliki margin kotor yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan perangkat lunak lainnya, yang berarti biaya operasionalnya cukup tinggi. Selain itu, Olo juga mengalami kerugian operasional rata-rata sebesar 13% dalam setahun terakhir, yang menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhannya cepat, perusahaan ini masih belum menghasilkan keuntungan.
Para analis menyarankan untuk mencari peluang investasi lain yang lebih menjanjikan, seperti MercadoLibre, yang dianggap lebih baik dalam hal kualitas bisnis. Mereka juga menekankan pentingnya arus kas bebas, yang diperkirakan akan sedikit menurun untuk Olo dalam waktu dekat. Dengan pasar yang diperkirakan akan meningkat, mereka merekomendasikan untuk melihat saham-saham berkualitas tinggi lainnya yang telah memberikan pengembalian yang lebih baik dalam lima tahun terakhir.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/olo-olo-buy-sell-hold-090930410.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan peningkatan harga saham Olo?
A
Peningkatan harga saham Olo disebabkan oleh hasil kuartalan yang solid dan optimisme investor terhadap pertumbuhannya.
Q
Siapa pendiri Olo dan apa visinya?
A
Pendiri Olo adalah Noah Glass, yang memiliki visi untuk mempercepat proses pemesanan makanan bagi konsumen.
Q
Mengapa margin kotor Olo dianggap lebih buruk dibandingkan perusahaan perangkat lunak lainnya?
A
Margin kotor Olo dianggap lebih buruk karena biaya infrastruktur yang relatif tinggi dibandingkan dengan perusahaan perangkat lunak lainnya.
Q
Apa yang menjadi fokus analisis dari StockStory?
A
StockStory fokus pada aliran kas bebas dan memberikan rekomendasi tentang peluang investasi yang lebih baik.
Q
Mengapa Olo dianggap memiliki struktur biaya yang mahal?
A
Olo dianggap memiliki struktur biaya yang mahal karena biaya operasionalnya yang tinggi, yang berdampak pada margin operasional yang negatif.

Artikel Serupa

Waspada! Ini 3 Perusahaan Penghasil Kas yang Bukan Pilihan Investasi TerbaikYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
65 dibaca

Waspada! Ini 3 Perusahaan Penghasil Kas yang Bukan Pilihan Investasi Terbaik

Hati-hati! 3 Saham Ini Naik Cepat Tapi Berisiko untuk DipilihYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
24 dibaca

Hati-hati! 3 Saham Ini Naik Cepat Tapi Berisiko untuk Dipilih

Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AIYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
59 dibaca

Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AI

Tiga Saham Nasdaq 100 yang Diprediksi Memimpin Pasar di 2025YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
153 dibaca

Tiga Saham Nasdaq 100 yang Diprediksi Memimpin Pasar di 2025

Hati-hati Memilih Saham Menguntungkan: Waspadai Perusahaan Bermasalah dan Temukan Peluang HebatYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
131 dibaca

Hati-hati Memilih Saham Menguntungkan: Waspadai Perusahaan Bermasalah dan Temukan Peluang Hebat

Cara Memilih Saham Perusahaan dengan Arus Kas Kuat yang Tepat untuk Investasi Jangka PanjangYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
114 dibaca

Cara Memilih Saham Perusahaan dengan Arus Kas Kuat yang Tepat untuk Investasi Jangka Panjang

Apakah Olo Inc. (OLO) adalah saham cloud computing terbaik untuk dibeli di bawah Rp 164.45 ribu ($10) ?YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
85 dibaca

Apakah Olo Inc. (OLO) adalah saham cloud computing terbaik untuk dibeli di bawah Rp 164.45 ribu ($10) ?