AS menyetujui rencana Florida untuk menggunakan limbah radioaktif karsinogenik dalam konstruksi jalan.
Courtesy of InterestingEngineering

AS menyetujui rencana Florida untuk menggunakan limbah radioaktif karsinogenik dalam konstruksi jalan.

25 Des 2024, 06.56 WIB
117 dibaca
Share
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) telah menyetujui proposal yang kontroversial untuk menggunakan fosfogips, produk sampingan radioaktif dari industri fosfat, dalam proyek konstruksi jalan percobaan di Florida. Keputusan ini menuai kritik dari kelompok lingkungan yang khawatir tentang risiko terhadap kesehatan masyarakat dan kualitas air. Proyek ini diusulkan oleh Mosaic Fertilizer dan akan dilakukan di Polk County, di mana mereka berencana membangun empat bagian jalan uji dengan campuran fosfogips. Meskipun EPA menyatakan bahwa proyek ini memiliki risiko rendah bagi kesehatan manusia dan lingkungan, banyak aktivis lingkungan yang menentang keputusan ini, mengkhawatirkan dampak negatif terhadap pekerja jalan dan sumber air di sekitarnya.
Keputusan ini juga muncul setelah undang-undang baru di Florida yang memungkinkan penggunaan fosfogips dalam konstruksi jalan, yang menunjukkan minat industri untuk mencari aplikasi baru meskipun ada risiko lingkungan. Para aktivis lingkungan, seperti Ragan Whitlock dari Center for Biological Diversity, mengingatkan bahwa penggunaan limbah berbahaya ini dapat membahayakan kesehatan publik dan ekosistem Florida. Mereka berencana untuk mengawasi proyek ini dengan ketat untuk memastikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/radioactive-waste-in-road-construction

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disetujui oleh EPA terkait phosphogypsum?
A
EPA menyetujui penggunaan phosphogypsum dalam proyek percobaan konstruksi jalan di Florida.
Q
Mengapa keputusan EPA ini menuai kritik dari kelompok lingkungan?
A
Kelompok lingkungan khawatir tentang risiko kesehatan publik dan kualitas air akibat penggunaan phosphogypsum.
Q
Siapa yang mengusulkan proyek percobaan penggunaan phosphogypsum?
A
Proyek percobaan ini diusulkan oleh Mosaic Fertilizer, anak perusahaan dari The Mosaic Company.
Q
Apa risiko yang diidentifikasi terkait penggunaan phosphogypsum?
A
Risiko yang diidentifikasi termasuk potensi bahaya bagi pekerja jalan dan kemungkinan kontaminasi sumber air.
Q
Bagaimana reaksi masyarakat terhadap keputusan ini?
A
Masyarakat menunjukkan reaksi negatif, dengan banyak yang menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan limbah berbahaya.

Artikel Serupa

Startup Kanada Ubah Limbah Asbes Jadi Bahan Baterai dan Tangkap Karbon PermanenInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
123 dibaca

Startup Kanada Ubah Limbah Asbes Jadi Bahan Baterai dan Tangkap Karbon Permanen

New Mexico Bergerak Melarang Bahan Kimia 'Forever Chemicals' di Produk KonsumenWired
Sains
3 bulan lalu
45 dibaca

New Mexico Bergerak Melarang Bahan Kimia 'Forever Chemicals' di Produk Konsumen

Permainan selesai untuk fluoride? Pemerintah AS mulai mempertanyakan keamanannya, Utah melarangnya.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
96 dibaca

Permainan selesai untuk fluoride? Pemerintah AS mulai mempertanyakan keamanannya, Utah melarangnya.

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
97 dibaca

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.

Bagaimana Cara Menghilangkan PFAS dari Air Minum—dan Menjaganya Agar Tidak Kembali?Wired
Sains
5 bulan lalu
86 dibaca

Bagaimana Cara Menghilangkan PFAS dari Air Minum—dan Menjaganya Agar Tidak Kembali?

Inggris berencana untuk mengubur 140 ton plutonium radioaktif di kuburan nuklir yang dalam.InterestingEngineering
Finansial
6 bulan lalu
209 dibaca

Inggris berencana untuk mengubur 140 ton plutonium radioaktif di kuburan nuklir yang dalam.

EPA Menginvestasikan Rp 39.47 miliar ($2,4 Juta)  untuk Membawa Teknologi Baru ke PasarForbes
Sains
6 bulan lalu
74 dibaca

EPA Menginvestasikan Rp 39.47 miliar ($2,4 Juta) untuk Membawa Teknologi Baru ke Pasar