Courtesy of TechCrunch
Rangkuman Berita: Moksha, perangkat meditasi yang digamifikasi, membuat latihan pernapasan menjadi lebih menarik.
Share
Moksha adalah alat meditasi yang membantu latihan pernapasan agar lebih panjang dan dalam. Alat ini berbentuk liontin logam dengan corong yang bisa dihirup dan dihembuskan. Moksha diciptakan oleh Yash Ghanekar dan Jaymin Shah setelah mengalami masalah pribadi yang mempengaruhi kesehatan mental mereka. Alat ini dilengkapi dengan sensor tekanan udara dan teknologi umpan balik haptik untuk membantu pemula belajar bernapas dan bermeditasi dengan benar. Alat ini juga bisa melacak data pernapasan melalui Bluetooth dan dirancang agar mirip dengan vape untuk membantu perokok beralih ke kebiasaan yang lebih sehat.
Aplikasi pendamping Moksha menawarkan permainan kontrol napas, daftar putar, dan latihan meditasi untuk membuat latihan pernapasan lebih menarik. Ada lima kategori latihan pernapasan: Calm, Energy, Morning, Recovery, dan Sleep. Salah satu permainan yang menarik adalah Copter, di mana pemain mengendalikan bola dengan napas mereka. Alat ini dijual seharga Rp 2.47 juta ($150) dan memiliki masa pakai baterai hingga 60 jam. Moksha juga menawarkan sistem hadiah gamifikasi yang memberikan diskon pada kopi dan pakaian bagi pengguna yang menggunakan aplikasi ini.
Rangkuman Berita Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
97 dibaca
Para pendiri Jolla memperkenalkan asisten AI untuk mendukung upaya mereka dalam menghadirkan GenAI yang ramah privasi.
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca
Mengapa Sangat Membingungkan untuk Menentukan Kualitas Udara di Los Angeles Saat Ini
Teknologi
3 bulan lalu
106 dibaca
Omi, seorang pesaing Friend, ingin meningkatkan produktivitas Anda menggunakan AI dan 'antarmuka otak'.
Sains
3 bulan lalu
121 dibaca
Berhenti merokok dengan smartwatch: Aplikasi baru mendeteksi kebiasaan merokok dan membantu Anda berhenti.
Teknologi
4 bulan lalu
111 dibaca
10 Gadget Kesehatan dan Kebugaran untuk 2025: Mulai Resolusi Tahun Baru Anda
Bisnis
4 bulan lalu
54 dibaca
Program Realitas Tertambah Dapat Membantu Pasien Mengatasi Gejala Parkinson
Teknologi
4 bulan lalu
112 dibaca