China akan memproduksi 506.000 ton daya baterai EV dari tambang litium di Mali.
Courtesy of InterestingEngineering

China akan memproduksi 506.000 ton daya baterai EV dari tambang litium di Mali.

26 Des 2024, 22.12 WIB
226 dibaca
Share
Perusahaan lithium terbesar di China, Ganfeng Lithium, baru saja meluncurkan fase pertama proyek penambangan lithium di Mali, tepatnya di tambang Goulamina. Proyek ini bertujuan untuk memproduksi 506.000 ton lithium setiap tahun, dan akan meningkat menjadi 1 juta ton di fase kedua. Meskipun menghadapi tantangan keamanan dan pasar lithium yang berlebihan, proyek ini tetap berjalan. Ganfeng Lithium juga telah mengamankan kesepakatan besar untuk meningkatkan kepemilikannya di proyek ini, sementara pemerintah Mali berencana untuk memiliki 35 persen saham di tambang tersebut.
Sementara itu, para peneliti di Universitas Nanjing, China, sedang mengembangkan cara baru untuk mengekstrak lithium dari sumber yang kurang berkualitas, seperti air laut dan danau garam. Dengan permintaan lithium yang terus meningkat, metode ekstraksi yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa metode baru dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi lithium, yang penting untuk mendukung produksi energi yang lebih bersih dan sistem penyimpanan energi di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/china-mali-lithium-mine-operations

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Ganfeng Lithium terkait proyek tambang lithium di Mali?
A
Ganfeng Lithium mengumumkan peluncuran fase pertama proyek tambang lithium Goulamina di Mali.
Q
Berapa banyak lithium yang direncanakan untuk diproduksi oleh proyek Goulamina?
A
Proyek Goulamina direncanakan untuk memproduksi 506.000 ton lithium setiap tahun, yang akan meningkat menjadi 1 juta ton pada fase kedua.
Q
Apa tantangan yang dihadapi proyek tambang lithium ini?
A
Proyek ini menghadapi tantangan seperti masalah keamanan, kode pertambangan yang ketat, dan pasar lithium yang oversupply.
Q
Mengapa penting untuk mengembangkan metode ekstraksi lithium yang berkelanjutan?
A
Pengembangan metode ekstraksi lithium yang berkelanjutan penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan.
Q
Apa peran Nanjing University dalam penelitian lithium?
A
Nanjing University terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan cara inovatif dalam ekstraksi lithium dari sumber yang tidak konvensional.

Artikel Serupa

Fasilitas Lithium Pertama di Dunia Ekstrak Logam dari Air Hasil Produksi MinyakInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
15 dibaca

Fasilitas Lithium Pertama di Dunia Ekstrak Logam dari Air Hasil Produksi Minyak

18 juta ton lithium senilai Rp 8.88 quadriliun ($540 miliar)  ditemukan di AS, dapat mengurangi cengkeraman China.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
104 dibaca

18 juta ton lithium senilai Rp 8.88 quadriliun ($540 miliar) ditemukan di AS, dapat mengurangi cengkeraman China.

Tambang Lithium Triangle menguras air tawar 10 kali lebih cepat.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
101 dibaca

Tambang Lithium Triangle menguras air tawar 10 kali lebih cepat.

Para ilmuwan mengekstrak daya baterai EV dari danau garam tanpa menciptakan polusi.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
59 dibaca

Para ilmuwan mengekstrak daya baterai EV dari danau garam tanpa menciptakan polusi.

Pemulihan litium dari brine danau garam mencapai efisiensi yang lebih tinggi dengan elektroda baru.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
50 dibaca

Pemulihan litium dari brine danau garam mencapai efisiensi yang lebih tinggi dengan elektroda baru.

Penemuan lithium seberat 30 juta ton menjadikan China sebagai penghasil baterai EV terbesar kedua di dunia.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
344 dibaca

Penemuan lithium seberat 30 juta ton menjadikan China sebagai penghasil baterai EV terbesar kedua di dunia.