Courtesy of TechCrunch
Pendiri Airdog kembali dengan drone serangan presisi yang ditujukan untuk perang modern.
25 Okt 2024, 16.52 WIB
56 dibaca
Share
Perang di Ukraina menunjukkan bahwa cara berperang terus berubah, dan teknologi yang digunakan sangat mahal. Negara-negara besar bisa membeli banyak tank dan helikopter, tetapi negara kecil harus mencari cara yang lebih murah untuk mempertahankan diri. Salah satu perusahaan baru bernama Origin dari Latvia membuat drone otonom yang dapat digunakan kembali dan lebih murah dalam menyerang musuh. Didirikan pada tahun 2022 oleh Agris Kipurs dan Ilya Nevdah, Origin sudah memiliki kesepakatan dengan dua negara NATO untuk produk utama mereka, BEAK, yang merupakan drone dengan teknologi panduan presisi.
Drone BEAK dapat terbang secara mandiri, dilengkapi kamera, dan tahan terhadap gangguan sinyal radio. Berbeda dengan drone biasa yang sering digunakan untuk pengintaian, BEAK dirancang untuk menyerang dengan biaya yang jauh lebih rendah. Kipurs percaya bahwa teknologi ini sangat penting bagi negara kecil seperti Latvia, yang tidak mampu berperang dengan cara lama. Origin telah berhasil mengumpulkan dana sebesar €4 juta untuk mengembangkan teknologi ini, dan banyak investor percaya bahwa tim ini memiliki kemampuan unik untuk menciptakan solusi baru dalam industri senjata presisi.