Dana ekuitas AS menerima aliran besar karena inflasi yang mereda, undang-undang pendanaan, dan reli liburan.

Pada minggu yang berakhir pada 25 Desember, dana ekuitas di AS mengalami peningkatan yang signifikan setelah minggu sebelumnya mengalami penjualan besar-besaran. Hal ini didorong oleh laporan inflasi yang lebih baik dari perkiraan, undang-undang pendanaan sementara yang mencegah penutupan pemerintah, dan fenomena pasar yang dikenal sebagai "Santa Claus Rally". Data menunjukkan bahwa dana ekuitas AS mendapatkan aliran masuk bersih sebesar Rp 338.11 triliun ($20,56 miliar) , setelah sebelumnya mengalami penjualan bersih sebesar Rp 817.32 triliun ($49,7 miliar) . Investor lebih memilih untuk berinvestasi di dana ekuitas besar, dengan aliran masuk bersih mencapai Rp 520.81 triliun ($31,67 miliar) , sementara dana kecil dan menengah justru mengalami penarikan. Selain itu, dana obligasi di AS juga mengalami penarikan untuk minggu kedua berturut-turut, dengan total penarikan mencapai Rp 89.13 triliun ($5,42 miliar) . Namun, dana pasar uang di AS menarik perhatian besar dengan aliran masuk bersih sebesar Rp 686.09 triliun ($41,72 miliar) , menunjukkan minat yang kuat dari para investor.