Courtesy of YahooFinance
Pada minggu yang berakhir 8 Januari, banyak investor memasukkan uang mereka ke dalam dana pasar uang global karena kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan tarif dan laporan pekerjaan penting yang akan datang. Investor mengalirkan sekitar Rp 2.61 quadriliun ($158,73 miliar) ke dana pasar uang, yang merupakan pembelian mingguan terbesar kedua sejak April 2020. Presiden terpilih AS, Donald Trump, berencana untuk mengenakan tarif 10% pada semua impor global dan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko pada hari pertama menjabat.
Selain itu, dana ekuitas global juga menarik perhatian dengan aliran masuk yang mencapai Rp 186.82 triliun ($11,36 miliar) . Dana ekuitas Eropa mendapatkan aliran masuk terbesar dalam tiga minggu, sementara dana Asia juga mengalami penambahan. Namun, dana ekuitas AS justru mengalami penarikan. Dana obligasi global juga aktif dengan aliran masuk sebesar Rp 320.68 triliun ($19,5 miliar) , sementara dana komoditas mengalami penarikan untuk minggu kedua berturut-turut. Secara keseluruhan, hasil untuk dana pasar negara berkembang bervariasi, dengan dana obligasi menunjukkan hasil positif, tetapi dana ekuitas mengalami penarikan besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mendorong investor untuk berinvestasi dalam dana pasar uang global?A
Investor berinvestasi dalam dana pasar uang global karena kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan tarif dan laporan pekerjaan yang akan datang.Q
Berapa jumlah total investasi yang masuk ke dana pasar uang global?A
$158.73 miliar adalah jumlah total investasi yang masuk ke dana pasar uang global.Q
Apa yang dijanjikan oleh Donald Trump terkait tarif impor?A
Donald Trump berjanji untuk menerapkan tarif 10% pada semua impor global dan 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko.Q
Bagaimana kinerja dana ekuitas selama periode ini?A
Dana ekuitas global mengalami aliran masuk bersih sebesar $11.36 miliar, dengan dana ekuitas Eropa menerima aliran masuk terbesar dalam tiga minggu.Q
Apa yang terjadi dengan dana komoditas dalam minggu ini?A
Dana komoditas mengalami likuidasi dengan penarikan $293 juta dari dana emas dan logam mulia.