Courtesy of YahooFinance
Perusahaan-perusahaan di Brasil sedang membeli kembali saham mereka dengan cepat, mencapai tingkat tertinggi dalam hampir dua dekade. Tahun ini, setidaknya 54 program pembelian kembali saham diumumkan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks Ibovespa, hampir dua kali lipat dari jumlah tahun-tahun sebelumnya. Beberapa perusahaan besar seperti Banco BTG Pactual dan Ambev SA terlibat dalam pembelian ini. Hal ini terjadi karena tingginya suku bunga dan ketidakpastian mengenai defisit anggaran Brasil membuat saham-saham lokal diperdagangkan dengan diskon sekitar 20% dari nilai historisnya.
Ketidakpastian mengenai kebijakan ekonomi, termasuk perubahan sistem pajak, membuat perusahaan kurang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek jangka panjang. Sebagai hasilnya, banyak perusahaan memilih untuk membeli kembali saham dan membayar dividen kepada pemegang saham. Data menunjukkan bahwa program pembelian kembali yang sedang berjalan mencapai sekitar 78 miliar reais (sekitar Rp 208.85 triliun ($12,7 miliar) ). Para analis percaya bahwa situasi ini mencerminkan valuasi yang menarik untuk aset-aset yang terdaftar, dan ketidakpastian makroekonomi telah mendorong perusahaan untuk lebih memilih pembelian kembali saham daripada investasi baru.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan perusahaan Brasil melakukan pembelian kembali saham?A
Perusahaan Brasil melakukan pembelian kembali saham karena suku bunga yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi yang membuat investasi baru menjadi kurang menarik.Q
Apa dampak suku bunga tinggi terhadap pasar saham Brasil?A
Suku bunga tinggi telah menyebabkan penurunan nilai saham dan membuat investor ragu untuk berinvestasi, sehingga pasar saham Brasil mengalami penurunan.Q
Siapa saja perusahaan yang terlibat dalam pembelian kembali saham?A
Perusahaan yang terlibat dalam pembelian kembali saham termasuk B3 SA, Banco BTG Pactual, Cosan SA, dan Ambev SA.Q
Mengapa ketidakpastian kebijakan ekonomi mempengaruhi investasi perusahaan?A
Ketidakpastian mengenai perubahan kebijakan ekonomi, seperti sistem pajak, membuat perusahaan lebih memilih untuk melakukan pembelian kembali saham daripada investasi baru.Q
Apa yang dikatakan B3 tentang keputusan pembelian kembali saham?A
B3 menyatakan bahwa 'distorsi' dalam harga sahamnya menjadi alasan untuk melakukan pembelian kembali saham dan mendistribusikan keuntungan kepada pemegang saham.