Rangkuman Berita - Saham AS Turun Menjelang Akhir 2024; Dolar Menguat: Ringkasan Pasar

Pada sesi perdagangan terakhir tahun ini, saham-saham di AS mengalami penurunan, sementara obligasi pemerintah juga mengalami penjualan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 turun lebih dari 1% setelah sebelumnya mengalami penurunan. Meskipun imbal hasil obligasi pemerintah meningkat, secara keseluruhan, pasar obligasi masih menunjukkan sedikit keuntungan dibandingkan tahun lalu. Investor kini memperhatikan kebijakan moneter yang akan diterapkan oleh Federal Reserve pada tahun 2025, terutama dengan adanya kebijakan baru dari Presiden terpilih Donald Trump yang dapat mempengaruhi inflasi.

Di sisi lain, harga emas diperkirakan akan mencatatkan kenaikan terbesar sejak 2010, sementara harga minyak sedikit meningkat meskipun pasar diperkirakan akan mengalami surplus global tahun depan. Di Eropa, harga gas alam alami meningkat menjelang tahun baru, dan perdagangan di beberapa pasar juga sepi karena liburan. Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa penurunan di pasar saham, ada juga beberapa komoditas yang menunjukkan kinerja positif.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada pasar saham AS di akhir tahun?

Pasar saham AS mengalami penurunan, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 jatuh lebih dari 1%.

Siapa yang menjadi fokus utama dalam kebijakan moneter untuk tahun 2025?

Federal Reserve dan kebijakan yang diusulkan oleh Donald Trump menjadi fokus utama dalam kebijakan moneter untuk tahun 2025.

Bagaimana kinerja harga emas dan minyak menjelang tahun baru?

Harga emas diperkirakan akan mengalami kenaikan terbesar sejak 2010, sementara harga minyak sedikit meningkat meskipun pasar diperkirakan akan mengalami surplus global.

Apa yang diharapkan dari pasar Eropa dan Asia pada sesi perdagangan terakhir tahun ini?

Perdagangan di Eropa dan Asia cenderung sepi karena banyak pasar yang tutup untuk liburan publik.

Apa yang terjadi pada nilai Bitcoin dalam laporan ini?

Nilai Bitcoin naik 1.8% menjadi $93,580.85 dalam laporan ini.