Ilmuwan Jepang menggunakan material baru untuk membuat saklar termal yang efisien dan berkelanjutan.
Courtesy of InterestingEngineering

Ilmuwan Jepang menggunakan material baru untuk membuat saklar termal yang efisien dan berkelanjutan.

02 Jan 2025, 02.00 WIB
104 dibaca
Share
Peneliti dari Universitas Hokkaido di Jepang telah menemukan cara baru menggunakan oksida cerium (CeO2) sebagai bahan aktif dalam saklar termal untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksinya. Dengan menerapkan CeO2 sebagai lapisan tipis di dalam saklar, mereka berhasil menciptakan perangkat yang dapat mengontrol aliran panas secara elektrik tanpa campur tangan manusia. Hal ini sangat penting karena dua pertiga energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak terbuang sebagai panas. Saklar termal ini dapat membantu memanfaatkan kembali panas yang terbuang, sehingga membuat sistem lebih efisien.
Keunggulan dari penggunaan CeO2 adalah bahan ini mudah didapat dan ramah lingkungan, berbeda dengan bahan lain yang langka dan mahal. Penelitian menunjukkan bahwa saklar termal berbasis CeO2 memiliki rasio konduktivitas termal yang sangat baik dan tetap konsisten setelah digunakan berulang kali. Temuan ini membuka peluang baru untuk aplikasi dalam sistem pendinginan elektronik dan energi terbarukan, menjadikannya solusi yang lebih baik untuk mengelola energi dan mengurangi limbah panas. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/high-performance-thermal-switches-cerium-oxide

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang digunakan oleh peneliti di Hokkaido University untuk meningkatkan efisiensi switch termal?
A
Peneliti di Hokkaido University menggunakan oksida cerium (CeO2) sebagai bahan aktif dalam switch termal.
Q
Mengapa oksida cerium (CeO2) dipilih sebagai bahan utama dalam penelitian ini?
A
Oksida cerium dipilih karena mudah didapat, ramah lingkungan, dan meningkatkan efisiensi kinerja switch.
Q
Apa keuntungan dari switch termal berbasis oksida cerium dibandingkan dengan teknologi konversi energi termoelectric?
A
Keuntungan dari switch termal berbasis oksida cerium adalah efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan teknologi konversi energi termoelectric.
Q
Apa saja aplikasi dari switch termal ini dalam kehidupan sehari-hari?
A
Aplikasi dari switch termal ini termasuk pendinginan elektronik dan sistem energi terbarukan.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Artikel Serupa

Mengungkap Rahasia Aliran Panas di Skala Atom untuk Perangkat Lebih EfisienInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
50 dibaca

Mengungkap Rahasia Aliran Panas di Skala Atom untuk Perangkat Lebih Efisien

Alloy Elastis TiNb Mampu Ciptakan Pemanas Hijau Efisien dengan Peregangan SederhanaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca

Alloy Elastis TiNb Mampu Ciptakan Pemanas Hijau Efisien dengan Peregangan Sederhana

Inovasi Lapisan Pintar Untuk Jaga Panel Surya Pesawat Ruang Angkasa Tetap DinginInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
92 dibaca

Inovasi Lapisan Pintar Untuk Jaga Panel Surya Pesawat Ruang Angkasa Tetap Dingin

Para ilmuwan merancang kelas baru superkonduktor suhu tinggi tanpa tembaga.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
56 dibaca

Para ilmuwan merancang kelas baru superkonduktor suhu tinggi tanpa tembaga.

Bahan pintar baru dapat memanaskan dan mendinginkan rumah, mobil hingga 68°F untuk teknologi AC ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
646 dibaca

Bahan pintar baru dapat memanaskan dan mendinginkan rumah, mobil hingga 68°F untuk teknologi AC ramah lingkungan.

Jepang mencapai terobosan dalam sel bahan bakar generasi berikutnya dengan material konduktivitas tinggi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
187 dibaca

Jepang mencapai terobosan dalam sel bahan bakar generasi berikutnya dengan material konduktivitas tinggi.

Ilmuwan AS menciptakan perangkat yang melanggar hukum fisika untuk mengubah limbah panas menjadi listrik.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
145 dibaca

Ilmuwan AS menciptakan perangkat yang melanggar hukum fisika untuk mengubah limbah panas menjadi listrik.