Courtesy of Forbes
Sistem kesehatan di Amerika Serikat kini sangat rumit dan berbeda jauh dari zaman ketika dokter melakukan kunjungan rumah. Dengan meningkatnya teknologi kesehatan dan biaya perawatan yang tinggi, serta asuransi yang berorientasi pada keuntungan, banyak orang merasa kewalahan dengan berbagai pilihan. Untuk membantu mengatasi kerumitan ini, muncul perantara kesehatan yang bertugas membantu pasien dan penyedia layanan kesehatan. Namun, saat ini perantara ini sering kali menjadi penghalang kemajuan, karena mereka lebih mementingkan keuntungan perusahaan obat dan asuransi daripada kepentingan pasien, sehingga biaya kesehatan semakin melonjak.
Salah satu contoh masalah dalam sistem ini adalah manajer manfaat farmasi (PBM), yang awalnya diciptakan untuk membantu negosiasi harga obat dan pemilihan obat yang lebih murah. Namun, kini PBM dan perusahaan obat sering bekerja sama dalam cara yang merugikan pasien dan pihak yang membayar asuransi. Selain itu, broker asuransi dan layanan administrasi juga tidak beradaptasi dengan kebutuhan saat ini, mendorong pilihan asuransi tradisional yang mahal. Untuk menyelesaikan masalah ini, diperlukan transparansi dalam rebate dari PBM dan dorongan untuk model asuransi yang lebih efisien serta fokus pada pencegahan penyakit agar biaya kesehatan bisa lebih terjangkau dan pelayanan bisa lebih baik.