Temui Burung Laut Samudera Langka yang Terbang Menuju Badai untuk Mencari Camilan
Courtesy of Forbes

Temui Burung Laut Samudera Langka yang Terbang Menuju Badai untuk Mencari Camilan

04 Jan 2025, 16.30 WIB
176 dibaca
Share
Burung laut langka yang disebut Desertas petrel memiliki strategi bertahan hidup yang unik dengan mengejar badai seperti hurikan. Berasal dari Pulau Bugio di Kepulauan Desertas, burung ini terbang menuju badai untuk mencari makanan, seperti ikan kecil dan krustasea, yang muncul ke permukaan setelah badai. Dengan tubuh yang ramping dan sayap panjang, Desertas petrel dapat terbang jauh dan efisien, bahkan menempuh perjalanan hingga 12.000 kilometer selama musim berkembang biak.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari burung yang dilacak secara aktif terbang menuju badai, memanfaatkan perubahan kondisi laut yang terjadi setelah badai untuk mendapatkan makanan dengan lebih mudah. Meskipun badai dapat berbahaya, Desertas petrel menunjukkan ketahanan dan kecerdikan luar biasa dalam menghadapi tantangan alam. Mereka tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga menemukan cara untuk memanfaatkan situasi sulit demi kelangsungan hidup mereka.
Sumber: https://www.forbes.com/sites/scotttravers/2025/01/04/meet-the-rare-oceanic-seabird-that-flies-to-a-storm-to-find-a-snack/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat Desertas petrel unik dibandingkan burung laut lainnya?
A
Desertas petrel unik karena mereka terbang menuju badai untuk mencari makanan, bukan menghindarinya.
Q
Di mana Desertas petrel dapat ditemukan?
A
Desertas petrel dapat ditemukan hanya di Pulau Bugio, bagian dari Kepulauan Desertas di Madeira.
Q
Bagaimana Desertas petrel memanfaatkan badai untuk mencari makanan?
A
Desertas petrel memanfaatkan badai dengan terbang menuju siklon, di mana mereka dapat menemukan makanan yang lebih mudah diakses setelah badai.
Q
Apa yang ditemukan oleh Woods Hole Oceanographic Institution tentang perilaku Desertas petrel?
A
Woods Hole Oceanographic Institution menemukan bahwa hampir sepertiga dari petrel yang dilacak terbang menuju siklon, mengikuti badai untuk mencari makanan.
Q
Mengapa Desertas petrel tidak mengalami cedera saat terbang menuju siklon?
A
Desertas petrel tidak mengalami cedera karena mereka mengurangi waktu terbang selama kondisi ekstrem, meminimalkan risiko kelelahan sayap atau kerusakan.

Artikel Serupa

Mengapa Nenek Moyang Hiu Putih Besar Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan di Gurun—Seorang Ahli Biologi MenjelaskanForbes
Sains
5 bulan lalu
130 dibaca

Mengapa Nenek Moyang Hiu Putih Besar Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan di Gurun—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan

Ya, Penguin Juga 'Bercerai'—Ini Artinya Bagi Koloni MerekaForbes
Sains
6 bulan lalu
154 dibaca

Ya, Penguin Juga 'Bercerai'—Ini Artinya Bagi Koloni Mereka

Temui 3 Makhluk Cerdas yang Berkembang Pesat Saat Kebakaran Hutan. Petunjuk: Salah Satunya Mungkin Bahkan 'Menghembuskan Api'Forbes
Sains
6 bulan lalu
157 dibaca

Temui 3 Makhluk Cerdas yang Berkembang Pesat Saat Kebakaran Hutan. Petunjuk: Salah Satunya Mungkin Bahkan 'Menghembuskan Api'

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di DuniaForbes
Sains
7 bulan lalu
272 dibaca

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di Dunia

Penemuan Gunung Bawah Laut Mengungkap Lebih dari 100 Spesies Laut 'Alien' BaruForbes
Sains
7 bulan lalu
223 dibaca

Penemuan Gunung Bawah Laut Mengungkap Lebih dari 100 Spesies Laut 'Alien' Baru

3 Hewan yang Membuktikan Bahwa Bahkan Gunung Berapi Paling Mematikan di Alam Bisa Menyuburkan KehidupanForbes
Sains
8 bulan lalu
167 dibaca

3 Hewan yang Membuktikan Bahwa Bahkan Gunung Berapi Paling Mematikan di Alam Bisa Menyuburkan Kehidupan