Artikel - 2 remaja AS memecahkan Teorema Pythagoras yang telah berusia 2.000 tahun yang dianggap mustahil dengan trigonometri.

Ne’Kiya Jackson dan Calcea Johnson dari Louisiana berhasil membuktikan teorema Pythagoras menggunakan trigonometri, suatu pencapaian yang dianggap tidak mungkin selama 2.000 tahun. Mereka memulai perjalanan ini dari sebuah kontes matematika di sekolah menengah mereka pada tahun 2022, di mana mereka menjawab pertanyaan bonus yang meminta bukti baru untuk teorema Pythagoras. Setelah banyak usaha dan percobaan, mereka berhasil menyajikan hasil penelitian mereka di konferensi tahunan American Mathematical Society pada tahun 2023 dan menerbitkan bukti tersebut, termasuk sembilan solusi baru yang mengesankan.

Keberhasilan mereka tidak hanya membuat nama mereka dikenal, tetapi juga menjadi sorotan karena mereka adalah pelajar sekolah menengah dan perempuan kulit hitam. Upaya mereka menarik perhatian hingga mendapat pujian dari mantan Ibu Negara Michelle Obama. Dengan pencapaian ini, Calcea Johnson mengungkapkan rasa syukurnya dan berharap agar lebih banyak orang muda, terutama perempuan dan orang kulit berwarna, dapat melihat bahwa mereka juga mampu mencapai prestasi luar biasa di bidang matematika. Penemuan mereka sekarang diterbitkan di American Mathematical Monthly.

2 remaja AS memecahkan Teorema Pythagoras yang telah berusia 2.000 tahun yang dianggap mustahil dengan trigonometri.

Artikel Serupa

Teka-teki pemotongan segitiga-ke-persegi yang berusia seratus tahun akhirnya diselesaikan oleh para matematikawan.

Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 Tahun

‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam Matematika

Tahun-tahun Setelah Kematian Dini Seorang Jenius Matematika, Ide-Idenya Mendapat Kehidupan Baru

Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori Grup

Rasional atau Tidak? Pertanyaan Matematika Dasar Ini Memerlukan Puluhan Tahun untuk Dijawab.

Tahun dalam Matematika