Courtesy of Reuters
GlobalFoundries dan IBM baru saja menyelesaikan sengketa hukum di mana GlobalFoundries dituduh melanggar kontrak dengan IBM, sementara IBM dituduh menyalahgunakan rahasia dagang dari GlobalFoundries. Dalam pernyataan bersama, kedua perusahaan menyebutkan bahwa syarat penyelesaian tersebut bersifat rahasia dan akan memungkinkan mereka untuk menjajaki peluang kolaborasi baru. GlobalFoundries sebelumnya membeli pabrik semikonduktor milik IBM pada tahun 2015.
Baca juga: Eksklusif: TSMC menawarkan kerjasama pabrik kepada Nvidia, AMD, dan Broadcom, kata sumber.
IBM menggugat GlobalFoundries pada tahun 2021 karena diduga melanggar kontrak senilai Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) untuk memproduksi chip berkinerja tinggi. Sebaliknya, GlobalFoundries juga menggugat IBM pada tahun 2023 karena diduga mengambil rahasia pembuatan chip dan membagikannya kepada perusahaan lain. Selain itu, GlobalFoundries menerima subsidi sebesar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dari Departemen Perdagangan AS untuk memperluas produksi semikonduktornya di New York dan Vermont.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi antara GlobalFoundries dan IBM?A
GlobalFoundries dan IBM telah menyelesaikan gugatan hukum yang saling diajukan terkait pelanggaran kontrak dan penyalahgunaan rahasia dagang.Q
Apa isi dari gugatan yang diajukan oleh IBM terhadap GlobalFoundries?A
IBM menggugat GlobalFoundries karena diduga melanggar kontrak senilai $1,5 miliar untuk memproduksi chip berkinerja tinggi.Q
Siapa yang memiliki mayoritas saham GlobalFoundries?A
GlobalFoundries mayoritas dimiliki oleh dana kekayaan negara Abu Dhabi, Mubadala.Q
Apa yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan AS untuk GlobalFoundries?A
Departemen Perdagangan AS memberikan subsidi sebesar $1,5 miliar kepada GlobalFoundries untuk memperluas produksi semikonduktornya di New York dan Vermont.Q
Apa yang menjadi fokus utama dari kolaborasi antara GlobalFoundries dan IBM?A
Kolaborasi antara GlobalFoundries dan IBM bertujuan untuk menjelajahi peluang baru setelah penyelesaian gugatan.