Courtesy of YahooFinance
Kantor pengawas korupsi di Korea Selatan berencana untuk meminta pengadilan Seoul memperpanjang surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol setelah upaya pertama mereka gagal. Tim keamanan Yoon menghalangi upaya penangkapan tersebut, dan polisi menolak untuk mengeksekusi surat perintah itu karena potensi kontroversi hukum. Pengacara Yoon menyatakan bahwa presiden tidak akan bekerja sama dan menantang yurisdiksi penyelidik untuk menangkapnya, mengklaim bahwa tindakan tersebut tidak termasuk dalam wewenang pengawas korupsi.
Korea Selatan saat ini mengalami krisis politik setelah Yoon mengeluarkan deklarasi darurat militer yang kemudian dicabut. Parlemen telah memberikan suara untuk memecat Yoon dan Perdana Menteri Han Duck-Soo, dengan Menteri Keuangan Choi Sang-Mok kini menjabat sebagai presiden sementara. Yoon bertekad untuk melawan pemecatannya di pengadilan konstitusi, yang dijadwalkan dimulai pada 14 Januari. Situasi ini menimbulkan ketegangan antara lembaga pemerintah dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan pengawas korupsi untuk menangani kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan oleh pengawas korupsi Korea Selatan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol?A
Pengawas korupsi berencana untuk meminta pengadilan Seoul memperpanjang surat perintah penangkapan terhadap Yoon Suk Yeol.Q
Mengapa upaya penangkapan Yoon Suk Yeol gagal?A
Upaya penangkapan gagal karena tim keamanan Yoon menghalangi dan banyak pendukungnya berkumpul di luar kediamannya.Q
Apa yang dilakukan Yoon Suk Yeol untuk memperkuat keamanan di kediamannya?A
Yoon Suk Yeol memperkuat keamanan di kediamannya dengan pagar kawat berduri.Q
Siapa yang saat ini menjabat sebagai presiden sementara di Korea Selatan?A
Choi Sang-Mok saat ini menjabat sebagai presiden sementara di Korea Selatan.Q
Apa yang terjadi setelah deklarasi darurat militer oleh Yoon Suk Yeol?A
Setelah deklarasi darurat militer, pasar keuangan terguncang dan langkah tersebut dibatalkan setelah intervensi parlemen.