Courtesy of SCMP
Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) sedang berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi semikonduktor asing dengan mengembangkan prosesor berbasis arsitektur desain chip open-source yang disebut RISC-V. Mereka berencana untuk meluncurkan prosesor XiangShan pada tahun 2025. Proyek ini dimulai pada tahun 2019 dan bertujuan untuk menciptakan prosesor berkinerja tinggi yang dapat diakses oleh banyak orang. Tim CAS ingin mengubah pandangan bahwa proyek open-source selalu berkualitas rendah dan menunjukkan bahwa inisiatif akademis dapat menghasilkan aplikasi yang dapat diperluas.
XiangShan merupakan bagian dari upaya China untuk mengadopsi RISC-V, yang memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan desain chip mereka. Dengan meningkatnya ketegangan teknologi antara China dan AS, para pengembang di China berharap RISC-V dapat membantu mereka mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan proyek XiangShan yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Cina?A
Tujuan proyek XiangShan adalah untuk mengembangkan prosesor open-source berkinerja tinggi.Q
Mengapa Cina berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi semikonduktor asing?A
Cina berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi semikonduktor asing karena adanya pembatasan yang semakin ketat dari AS.Q
Siapa Bao Yungang dan apa perannya dalam proyek ini?A
Bao Yungang adalah wakil direktur di Institut Teknologi Komputasi dan sekretaris jenderal Aliansi Ekologi Komando Terbuka Cina.Q
Apa yang dimaksud dengan arsitektur chip RISC-V?A
Arsitektur chip RISC-V adalah arsitektur open-source yang memungkinkan pengembang untuk mengkonfigurasi dan menyesuaikan desain mereka.Q
Apa yang diharapkan dari prosesor XiangShan di masa depan?A
Diharapkan prosesor XiangShan dapat menjadi 'Linux dari prosesor' dan menawarkan aplikasi yang dapat diskalakan.