Courtesy of Reuters
Bank Sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBOC), baru saja meluncurkan alat pinjaman baru untuk membantu mengatasi masalah kekurangan likuiditas menjelang akhir tahun. Sekitar 2,9 triliun yuan pinjaman jangka menengah akan jatuh tempo antara sekarang dan akhir Desember, yang dapat menyulitkan bank dalam membiayai investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan meluncurkan fasilitas operasi pasar terbuka, PBOC berharap dapat menjaga kecukupan likuiditas dalam sistem perbankan.
Alat baru ini direncanakan akan digunakan dalam transaksi bulanan dengan pedagang utama dan memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Ini dianggap sebagai langkah untuk memodernisasi kebijakan moneter PBOC agar lebih mirip dengan praktik yang umum di negara-negara seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat. Dengan adanya alat ini, PBOC berusaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan mencapai sekitar 5% tahun ini, di tengah tantangan yang dihadapi pasar properti dan kepercayaan konsumen yang menurun.