Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Pinjaman baru yuan di Tiongkok mengalami lonjakan tetapi masih di bawah rekor tahun lalu.
- Tiongkok menghadapi tantangan dalam pertumbuhan ekonomi dan permintaan kredit yang rendah.
- Ketegangan perdagangan dengan AS mempengaruhi kebijakan ekonomi Tiongkok.
Pada bulan Januari, bank-bank di China diperkirakan memberikan pinjaman baru sebesar 4,5 triliun yuan, meningkat signifikan dari 990 miliar yuan di bulan Desember. Meskipun ada peningkatan, jumlah pinjaman ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rekor 4,92 triliun yuan yang dicatat pada Januari tahun lalu. Penurunan permintaan kredit disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jumlah hari kerja yang lebih sedikit karena libur Tahun Baru Imlek dan ketidakpastian ekonomi yang membuat bank lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman.
Ekonomi China tumbuh 5% tahun lalu, tetapi pertumbuhannya tidak seimbang karena sektor ekspor dan manufaktur lebih cepat berkembang dibandingkan konsumsi domestik. Di tengah ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, China berencana untuk mempertahankan target pertumbuhan sekitar 5% pada tahun 2025. Para analis memperkirakan bahwa bank sentral akan melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun ada tekanan pada nilai yuan.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa total pinjaman baru yuan yang diperkirakan pada bulan Januari?A
Total pinjaman baru yuan yang diperkirakan pada bulan Januari adalah 4,5 triliun yuan.Q
Apa yang mempengaruhi permintaan kredit di Tiongkok?A
Permintaan kredit di Tiongkok dipengaruhi oleh jumlah hari kerja yang lebih sedikit dan rendahnya selera risiko.Q
Siapa yang menerapkan tarif tambahan pada impor Tiongkok?A
Donald Trump menerapkan tarif tambahan pada impor Tiongkok.Q
Apa dampak dari perayaan Lunar New Year terhadap aktivitas ekonomi?A
Perayaan Lunar New Year mempengaruhi jumlah hari kerja, yang berdampak pada aktivitas ekonomi.Q
Bagaimana pertumbuhan M2 di Tiongkok pada bulan Januari?A
Pertumbuhan M2 di Tiongkok pada bulan Januari diperkirakan mencapai 7,2%.